Sabtu, 27 Jul 2024

Riset: Bahan Bakar Hidrogen Bisa Jadi Alternatif yang Kompetitif

Bahan bakar hidrogen bisa jadi alternatif yang kompetitif untuk bensin

ESG Indonesia – Sebuah penelitian dari University of Houston mengungkapkan bahan bakar hidrogen berpotensi menjadi alternatif yang kompetitif dari segi biaya dan ramah lingkungan, untuk mengganti bahan bakar cair tradisional.

Peneliti mengkaji potensi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) untuk secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor transportasi. Mobil dengan jenis FCEV menggunakan teknologi yang disebut fuel-cell untuk menghasilkan tenaga listrik.

Riset tersebut diungkap melalui paper berjudul “Competitive Pricing of Hydrogen as an Economic Alternative to Gasoline and Diesel the Houston Transportation Sector”.

Selama ini, bahan bakar transportasi cair tradisional seperti bensin dan solar lebih disukai karena kepadatan energinya yang lebih tinggi. Namun demikian, emisi yang dihasilkan bahan bakar tersebut sangat tinggi. Sebagai contoh, terdapat lebih dari 230 juta metrik ton gas karbon dioksida dilepaskan setiap tahun oleh sektor transportasi di Texas, AS.

Kendaraan Listrik
Ilustrasi Kendaraan Listrik. (pixabay)

Sementara itu, fuel cell pada mobil listrik mengisi bahan bakar dengan hidrogen dalam waktu lima menit dan menghasilkan nol emisi.

Menurut Departemen Transportasi Texas, Houston memiliki sekitar 5,5 juta kendaraan terdaftar pada tahun fiskal 2022. Lalu bayangkan jika semua kendaraan ini menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar. Houston, rumah bagi banyak pabrik hidrogen untuk keperluan industri, memiliki beberapa keuntungan, menurut para peneliti.

“Kota ini memiliki lebih dari cukup air dan sistem penyaringan komersial untuk mendukung produksi hidrogen. Ditambah lagi dengan infrastruktur pipa gas alam yang ada, yang membuat produksi dan pasokan hidrogen lebih hemat biaya dan membuat Houston ideal untuk transisi dari kendaraan tradisional ke kendaraan bertenaga hidrogen,” kata Christine Ehlig-Economides, penulis studi dari University of Houston, seperti dilansir Techxplore.

Kendaraan Listrik transisi ev
Ilustrasi kendaraan listrik. (pixabay)

Studi ini membandingkan tiga proses produksi hydrogen yaitu steam methane reforming (SMR), SMR dengan penangkapan karbon (SMRCC), dan elektrolisis dengan menggunakan listrik dan air. Para peneliti menggunakan alat H2A dari National Renewable Energy Laboratory (NREL) untuk memberikan perkiraan biaya untuk jalur-jalur tersebut, dan Hydrogen Delivery Scenario Analysis Model (HDSAM) yang dikembangkan oleh Argonne National Laboratory untuk menghasilkan model pengiriman dan biaya.

Selain itu, penelitian ini juga membandingkan biaya grid hidrogen dengan hidrogen SMRCC, yang menunjukkan bahwa tanpa insentif kredit pajak, hidrogen SMRCC dapat dipasok dengan biaya yang lebih rendah, yaitu 6,10 dolar AS per kg hidrogen di pompa, yang membuatnya lebih kompetitif.

“Penelitian ini menggarisbawahi potensi transformatif hidrogen di sektor transportasi. Temuan kami menunjukkan bahwa hidrogen dapat menjadi pilihan yang kompetitif dari segi biaya dan bertanggung jawab terhadap lingkungan bagi konsumen, bisnis, dan pembuat kebijakan di wilayah Houston dan sekitarnya,” kata Ehlig-Economides.

Bahan bakar alternatif merujuk pada sumber energi yang berbeda dari bahan bakar fosil seperti bensin dan diesel. Ini termasuk sumber energi terbarukan seperti biofuel, tenaga surya, tenaga angin, dan hidrogen.

Bahan bakar alternatif ini dianggap lebih ramah lingkungan karena mereka dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada sumber daya yang terbatas seperti minyak bumi.

Dengan adanya inovasi teknologi, penggunaan bahan bakar alternatif semakin mendapat perhatian sebagai langkah untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari pembakaran bahan bakar fosil terhadap planet kita.

Bahan bakar hidrogen adalah jenis bahan bakar alternatif yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Hidrogen merupakan unsur kimia yang paling melimpah di alam semesta, namun dalam bentuk murni, ia tidak ditemukan secara bebas tetapi terikat dengan unsur lain seperti air atau senyawa kimia lainnya.

Proses untuk memperoleh hidrogen murni umumnya melalui pemisahan dari senyawa kimia yang mengandung hidrogen, seperti air melalui proses elektrolisis.

Bahan bakar hidrogen dapat menghasilkan energi dengan hanya menghasilkan air dan panas sebagai produk sampingan.

Ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang yang merusak lingkungan. Selain itu, bahan bakar hidrogen juga memiliki efisiensi yang tinggi dalam menghasilkan energi.

Bahan bakar hidrogen dapat digunakan dalam berbagai aplikasi mulai dari transportasi seperti mobil hidrogen hingga digunakan dalam industri atau sebagai sumber energi untuk berbagai perangkat.

Namun, tantangan utama dalam penggunaan hidrogen adalah produksi yang ramah lingkungan dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendistribusikan serta menyimpannya dengan aman.

Meskipun demikian, penggunaan bahan bakar hidrogen terus dikembangkan karena potensinya sebagai salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta memberikan kontribusi positif dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com