Tahun 2024 Jadi Titik Balik Penerapan ESG bagi Banyak Perusahaan
Penerapan ESG kian mendesak, PBB mendorong pengungkapan seputar keanekaragaman hayati dan degradasi lahan.ESG Indonesia - Pada 2024, banyak perusahaan yang secara besar-besaran mengubah cara mereka menangani isu environment, social, and governance (ESG). Perubahan iklim kini dipandang sebagai risiko bisnis utama.Karena isu yang mendesak ini, semakin banyak perusahaan yang memasukkan penanganan perubahan iklim dalam laporan keuangan mereka.Badan-badan regulasi di seluruh dunia menerapkan persyaratan adanya laporan ESG yang lebih ketat. Aturan iklim Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengamanatkan perusahaan untuk mengungkapkan risiko iklim dan strategi mitigasi.Serupa dengan itu, Pedoman Keberlanjutan Perusahaan (CSRD) Uni Eropa memberlakukan pelaporan yang mengharusk...