Rabu, 25 Des 2024

Tag: PLTU

Menyulap Limbah Jagung Jadi Bahan Co-Firing PLTU
Korporasi

Menyulap Limbah Jagung Jadi Bahan Co-Firing PLTU

Di sisi lain, potensi limbah jagung yang dapat dipergunakan sekaligus menjadi solusi pengurangan sampah. ESG Indonesia - PT PLN (Pesero) terus aktif memanfaatkan biomassa sebagai bahan co-firing untuk pembangkit listrik. Salah satunya diterapkan subholding PLN Nusantara Power (NP) yang menggandeng Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan limbah jagung menjadi bahan biomassa. Limbah jagung tersebut digunakan sebagai bahan co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya. Sebagai informasi, co-firing merupakan teknik substitusi dalam pembakaran PLTU di mana sebagian batu bara yang dijadikan bahan bakar diganti dengan bahan lainnya, yang dalam konteks ini adalah biomassa sehingga dapat menekan emisi gas buang. Sebelumnya, PLTU Punagaya telah ...
Sukses Tekan Emisi, PLN Sabet Penghargaan Best Impact in Environment of The Year
Korporasi

Sukses Tekan Emisi, PLN Sabet Penghargaan Best Impact in Environment of The Year

PLN percepat transisi energi guna mendukung pemerintah dalam mencapai Net Zero Emissions di tahun 2060. ESG Indonesia - Komitmen PT PLN (Persero) dalam mengurangi emisi karbon di Tanah Air membawanya meraih penghargaan Mata Lokal Award. Penghargaan yang diraih PLN masuk dalam kategori Best Impact in Environment of The Year. Banyak sumbangsih yang dianggap signifikan yang telah dilakukan oleh PLN, salah satunya dekarbonisasi di sektor kelistrikan dan transportasi melalui penggantian PLTU ke pembangkit EBT dan gas. Selain itu, perusahaan juga melakukan co-firing biomassa pada PLTU, implementasi carbon trading, dedieselisasi, pengembangan pembangkit EBT hingga dukungan infrastruktur EV. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir pada acara penghargaan mengatakan,...
Menilik Potensi Limbah FABA untuk Stabilisasi Lahan
Korporasi

Menilik Potensi Limbah FABA untuk Stabilisasi Lahan

Pemanfaatan FABA oleh PLTU Tenayan periode Januari-Desember 2023 telah mencapai 67.371 ton. ESG Indonesia - Limbah batubara fly ash dan bottom ash (FABA) merupakan hasil pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). FABA adalah salah satu limbah yang tak lagi masuk ke dalam kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Hal tersebut sesuai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Salah satu PLTU yang mampu mengelola limbah fly ash dan bottom ash dengan baik ialah milik PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tenayan, Provinsi Riau. Hal itu diapresiasi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam kunjungannya ke PLTU Tenayan di Ria...
Negara G7 Sepakat Tutup PLTU Batubara pada 2035
Korporasi

Negara G7 Sepakat Tutup PLTU Batubara pada 2035

Negara G7 Sepakat Tutup PLTU Batubara ESG Indonesia - Para menteri energi kelompok G7 berjanji menutup pembangkit listrik tenaga batubara mereka paling lambat pada 2035. Keputusan tersebut berpotensi memberi contoh global dalam memerangi krisis iklim. Kesepakatan tersebut diungkapkan oleh Menteri Inggris di Departemen Keamanan Energi dan Net Zero Andrew Bowie. Ia mengatakan hal tersebut kepada televisi Class CNBC Italia di Turin. "Ini adalah perjanjian bersejarah, sesuatu yang tidak dapat kami capai pada COP28 di Dubai tahun lalu," kata Bowie, mengacu pada konferensi perubahan iklim PBB. "Kehadiran negara-negara G7 untuk menyampaikan sinyal tersebut kepada dunia - bahwa kita, negara-negara maju berkomitmen untuk menghentikan penggunaan batubara pada awal tahun 2030-an, sunggu...
Co-firing Mampu Kurangi Emisi Karbon 1,1 Juta Ton
Korporasi

Co-firing Mampu Kurangi Emisi Karbon 1,1 Juta Ton

Program Co-firing Mampu Kurangi Emisi Karbon 1,1 Juta Ton ESG Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi capaian kinerja subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) di tahun 2023 tumbuh pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya realisasi program co-firing di 43 lokasi PLTU. Plt. Direktur Jenderal EBTKE Jisman P. Hutajulu mengatakan, realisasi program co-firing di tahun 2023 mencapai 991.000 ton biomassa, menghasilkan 1,04 Terawatt Hour (TWh) green energy serta penurunan emisi GRK 1,05 juta ton CO2e. "Capaian ini menunjukkan bahwa program ini telah berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan," ujar Jisman P. Hutajulu pada saat konferensi pers capaian kinerja subsektor EBTKE tahun 2023 di Jak...
Co-Firing PLN Mampu Tekan 1,05 Juta Ton CO2 Emisi Karbon di 2023
Korporasi

Co-Firing PLN Mampu Tekan 1,05 Juta Ton CO2 Emisi Karbon di 2023

Teknologi Co-Firing merupakan sebuah terobosan dalam transisi energi di tanah air yang mampu menekan emisi karbon. ESG Indonesia - Melalui pemanfaatan biomassa dalam teknologi co-firing pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PT PLN (Persero) berhasil mereduksi emisi hingga 1,05 Juta ton CO2e dan memproduksi energi bersih sebesar 1,04 terawatt hour (TWh) sepanjang 2023. Capaian sepanjang tahun 2023 meningkat jika dibandingkan realisasi tahun 2022. Dalam produksi reduksi emisi misalnya, PLN mampu menambah pengurangan emisi hingga 450 ribu ton CO2. Produksi energi bersih pun tumbuh hingga lebih dari 77% dari realisasi tahun 2022 sebesar 575 gigawatt hour (GWh). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya terus mengembangkan teknologi dalam menjawab tantangan zama...
PLN dan PTBA Bersinergi Manfaatkan FABA PLTU di COP28
Korporasi

PLN dan PTBA Bersinergi Manfaatkan FABA PLTU di COP28

PLN dan Bukit Asam (PTBA) Jajaki Pemanfaatan FABA ESG Indonesia - PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Nusantara Power (PLN NP) dengan PT Bukit Asam (Tbk) bersinergi dalam pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau sisa abu pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai penetralisir air asam pada bekas tambang. Kerjasama ini dilakukan dalam forum Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau COP 28 yang dihelat di Dubai, dikutip Sabtu (30/11/2023). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan FABA yang selama ini merupakan bahan sisa justru disulap oleh PLN menjadi salah satu sumber bahan baku alternatif. Hal ini juga sejalan dengan nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi komitmen global dalam meningkatk...
Terbesar di Indonesia, PLTU Suralaya Klaim Penuhi Standar Pengelolaan Emisi
Korporasi

Terbesar di Indonesia, PLTU Suralaya Klaim Penuhi Standar Pengelolaan Emisi

Bakar batu bara 35.000 ton per hari, PLTU Suralaya menyebut telah menerapkan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan. Dalam upaya menurunkan emisi gas buang pembangkit listrik, pemerintah menyusun perubahan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dengan mengutamakan penyediaan tenaga listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar mengatakan penyediaan energi bersih dapat dilihat dari emisi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik berbasis fosil. “Salah satu indikatornya mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 15 Tahun 2019 tentang B...