Rabu, 25 Des 2024

Tag: India

India Sebut Usulan Pajak Karbon Uni Eropa Tidak Adil, Ini Alasannya
Korporasi

India Sebut Usulan Pajak Karbon Uni Eropa Tidak Adil, Ini Alasannya

India menolak pajak karbon Uni Eropa, melihatnya sebagai suatu hal yang tidak praktis dan tidak bisa diterima ESG Indonesia - India menolak usulan pajak karbon Uni Eropa atas industri penghasil karbonnya. Saran terbaru dibuat oleh delegasi Uni Eropa yang dipimpin oleh Direktur Jenderal untuk Perpajakan dan Bea Cukai di Komisi Eropa Gerassimos Thomas. Thomas sendiri telah membela Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon (CBAM) yang diusulkan dalam pertemuannya dengan para pejabat India. Sekretaris urusan ekonomi India Ajay Seth, mengatakan bahwa saran Uni Eropa terkait pajak karbon tidak praktis. Ajay Seth juga mengatakan solusi yang Uni Eropa tawarkan tidak sesuai dengan ekonomi berkembang seperti India. India menyampaikan sikapnya kepada delegasi Uni Eropa, mengungk...
Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya India Melambat dalam 6 Tahun Terakhir
Korporasi

Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya India Melambat dalam 6 Tahun Terakhir

Pembangkit listrik tenaga surya India mengalami kelambatan pertumbuhan dan justru tergantung dengan batu bara karena kebutuhan listrik yang melonjak ESG Indonesia - Pembangkit listrik tenaga surya India tumbuh pada laju paling lambat berdasarkan laporan paruh pertama 2024 dalam enam tahun terakhir. Analisis data dari regulator jaringan listrik India menunjukkan, India justru semakin meningkatkan ketergantungan pada batu bara untuk mengatasi lonjakan permintaan listrik dibandingkan pembangkit listrik tenaga surya. Listrik yang dihasilkan dari batu bara tumbuh 10,4 persen selama enam bulan yang berakhir pada 30 Juni. Jumlah tersebut melampaui pertumbuhan pembangkit listrik keseluruhan sebesar 9,7 persen selama periode tersebut. Ekonomi utama dengan pertumbuhan terce...
Hujan Monsun Datang Lebih Cepat, India Akan Alami Gelombang Panas Lebih Lama
Korporasi

Hujan Monsun Datang Lebih Cepat, India Akan Alami Gelombang Panas Lebih Lama

Hujan monsun di selatan India terjadi pada awal Juni sebelum nantinya akan menyebar ke seluruh India pada 8 Juli. ESG Indonesia - Hujan monsun di negara bagian barat India datang lebih cepat dari perkiraan. Hal tersebut menyebabkan negara bagian utara dan tengah India akan mengalami keterlambatan hujan monsun yang mana dapat memperpanjang gelombang panas. Biasanya hujan monsun dimulai di selatan India sekitar 1 Juni sebelum menyebar ke seluruh India pada 8 Juli. Waktu tersebut dimanfaatkan petani untuk menanam padi, kapas, kedelai, dan tebu. "Musim hujan telah melambat setelah mencapai Maharashtra dan mungkin memerlukan waktu seminggu untuk mendapatkan kembali momentumnya," kata seorang pejabat Departemen Meteorologi India (IMD) yang tidak mau disbutkan identitasny...
Suhu New Delhi Capai 50 Derajat Celsius, India Keluarkan Darurat Gelombang Panas
Korporasi

Suhu New Delhi Capai 50 Derajat Celsius, India Keluarkan Darurat Gelombang Panas

Suhu New Delhi Capai 50 Derajat Celsius, India Keluarkan Darurat Gelombang Panas ESG Indonesia - Departemen Meteorologi India mengeluarkan peringatan darurat (red alert) terkait adanya gelombang panas ekstrem untuk beberapa bagian barat laut negara ini. Peringatan ini diluncurkan sehari setelah beberapa wilayah di Ibu Kota New Delhi mencatatkan suhu tertinggi yang pernah ada yaitu hampir 50 derajat Celsius. “Red alert ini menyiratkan kemungkinan besar masyarakat bisa terkena heat illness dan heat stroke, sehingga kami mengimbau masyarakat terutama orang-orang yang rentan untuk waspada,” kata Departemen Meteorologi India seperti dilansir Reuters. India terus bergulat dengan suhu yang luar biasa tinggi pada musim panas ini. Departemen Meteorologi India bahkan memprediksi kondisi gelom...
Produksi PLTA India Turun Signifikan dalam 38 Tahun Akibat Cuaca Ekstem
Korporasi

Produksi PLTA India Turun Signifikan dalam 38 Tahun Akibat Cuaca Ekstem

 Produksi PLTA di India Turun Signifikan ESG Indonesia - Produksi listrik tenaga air India mengalami penurunan signifikan dalam setidaknya 38 tahun yang berakhir pada 31 Maret, demikian menurut analisis Reuters terhadap data pemerintah. Penurunan ini disebabkan oleh curah hujan yang tidak menentu, sehingga memaksa ketergantungan lebih lanjut pada pembangkit listrik tenaga batu bara. Penurunan sebesar 16,3 persen dalam produksi listrik dari sumber energi bersih terbesar di negara ini, bertepatan dengan turunnya pangsa energi terbarukan dalam produksi listrik untuk pertama kalinya sejak Perdana Menteri Narendra Modi membuat komitmen guna meningkatkan kapasitas tenaga surya dan angin pada perundingan iklim PBB di Paris pada tahun 2015. Energi terbarukan menyumbang 11,7 persen dari prod...
Miliarder India Bangun Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Ukurannya 5 Kali Kota Paris
Korporasi

Miliarder India Bangun Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Ukurannya 5 Kali Kota Paris

Miliarder India Bangun Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Ukurannya 5 Kali Kota Paris ESG Indonesia - Seorang miliarder asal India bernama Sagar Adani tengah membangun pembangkit listrik ramah lingkungan terbesar di dunia. Ukuran dari pembangkit listrik ini mencapai lima kali lebih besar dari kota Paris. Proyek ini mengubah hamparan gurun garam yang tandus di pinggiran India barat menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang paling penting di dunia ini begitu besar. "Saya bahkan tidak melakukan perhitungan lagi," kata Sagar Adani mengutip CNN Business, Sabtu (23/3/2024). Adani merupakan direktur eksekutif Adani Green Energy Limited (AGEL). Ia juga merupakan keponakan dari Gautam Adani, orang terkaya kedua di Asia, yang memiliki harta sebesar USD 100 miliar. Harta ini berasal d...
Saham Energi Hijau di India Melonjak 5,800%
Korporasi

Saham Energi Hijau di India Melonjak 5,800%

Saham Energi Hijau di India Melonjak 5,800% ESG Indonesia - Saham energi terbarukan di India meningkat drastis selama dua tahun terakhir karena pembeli ritel menumpuk, tetapi valuasi yang terlalu tinggi menunjukkan tanda-tanda peringatan. SG Mart Ltd, produsen energi surya dan angin yang berbasis di Gujarat, telah melonjak lebih dari 5.800% sejak November 2021 ketika Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan bahwa India bertujuan untuk meningkatkan energi bersih hingga lebih dari dua pertiga dari kapasitas keseluruhan. Gensol Engineering Ltd. telah naik lebih dari 3.200%, Zodiac Energy Ltd. 1.000% dan Waar. "Orang-orang lebih mengikuti siklus hype daripada fundamental," ujar Rajeev Thakkar, kepala investasi di PPFAS Asset Management Pvt. Ltd. dilansri dari The Economic Times, Sabtu ...
Produsen Kendaraan Listrik VinFast Investasi US$ 2 Miliar di India
Korporasi

Produsen Kendaraan Listrik VinFast Investasi US$ 2 Miliar di India

Produsen Kendaraan Listrik VinFast Investasi US$ 2 Miliar di India ESG Indonesia - Produsen kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast telah menandatangani perjanjian untuk mendirikan fasilitas manufaktur pertamanya di India. Hal ini seiring dengan upaya VinFast menembus pasar kendaraan terbesar ketiga di dunia. VinFast sepakat untuk berinvestasi hingga US$ 2 miliar di negara bagian selatan Tamil Nadu, dengan komitmen sebesar US$ 500 juta untuk lima tahun pertama proyek tersebut. Konstruksi proyek pabrik kendaraan listrik dan baterai diharapkan akan dimulai tahun ini serta dapat menciptakan 3.000 hingga 3.500 lapangan kerja secara lokal. Didirikan pada tahun 2017 dan memproduksi kendaraan listrik sejak tahun 2021, perusahaan telah mengumumkan banyak rencana pertumbuhan kenda...