Kamis, 26 Des 2024

Tag: CO2

India Sebut Usulan Pajak Karbon Uni Eropa Tidak Adil, Ini Alasannya
Korporasi

India Sebut Usulan Pajak Karbon Uni Eropa Tidak Adil, Ini Alasannya

India menolak pajak karbon Uni Eropa, melihatnya sebagai suatu hal yang tidak praktis dan tidak bisa diterima ESG Indonesia - India menolak usulan pajak karbon Uni Eropa atas industri penghasil karbonnya. Saran terbaru dibuat oleh delegasi Uni Eropa yang dipimpin oleh Direktur Jenderal untuk Perpajakan dan Bea Cukai di Komisi Eropa Gerassimos Thomas. Thomas sendiri telah membela Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon (CBAM) yang diusulkan dalam pertemuannya dengan para pejabat India. Sekretaris urusan ekonomi India Ajay Seth, mengatakan bahwa saran Uni Eropa terkait pajak karbon tidak praktis. Ajay Seth juga mengatakan solusi yang Uni Eropa tawarkan tidak sesuai dengan ekonomi berkembang seperti India. India menyampaikan sikapnya kepada delegasi Uni Eropa, mengungk...
Aturan Penyimpanan CO2 di Tanah oleh Uni Eropa Masih Miliki Berbagai Kendala
Korporasi

Aturan Penyimpanan CO2 di Tanah oleh Uni Eropa Masih Miliki Berbagai Kendala

Pemurnian CO2 sebelum ditahan di dalam tanah dinilai belum jelas standarnya dan memakan biaya lebih banyak ESG Indonesia - Harapan Uni Eropa untuk menahan volume CO2 yang sangat besar di bawah tanah untuk mengurangi perubahan iklim, kini menemui kendala. Para penghasil emisi memperingatkan bahwa calon operator penyimpanan CO2 menuntut agar emisi yang ditahan tersebut dimurnikan terlebih dahulu. Komisi Uni Eropa sebelumnya menerbitkan pedoman baru untuk penerapan Arahan Penyimpanan CO2. Namun asosiasi perdagangan penyimpanan karbon Eropa memperingatkan bahwa eksekutif Uni Eropa gagal mengatasi masalah kemurnian CO2. Direktur Chris Davies mengatakan undang-undang tersebut penting untuk meyakinkan publik bahwa penyimpanan karbon adalah strategi mitigasi iklim yang a...
Miliki Teknologi Ubah CO2 Jadi Batu, Startup 44.01 Kumpulkan Dana 37 Juta Dolar AS untuk Pengembangan
Korporasi

Miliki Teknologi Ubah CO2 Jadi Batu, Startup 44.01 Kumpulkan Dana 37 Juta Dolar AS untuk Pengembangan

Perusahaan 44.01 memiliki teknologi untuk menangkap dan mengubah CO2 menjadi batu ESG Indonesia - Perusahaan rintisan teknologi penyerapan CO2, 44.01, belum lama ini mengumumkan telah mengumpulkan 37 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri A. Dana tersebut ditujukan untuk mengembangkan dan mengomersialkan teknologinya dalam menangkap CO2, serta memungkinkan ekspansi internasional. Didirikan di Oman pada 2020, 44.01 menyediakan solusi untuk menghilangkan CO2 yang ditangkap dari udara atau dari proses industri yang sulit dikurangi dengan mengubahnya menjadi batu. Perusahaan tersebut memiliki teknologi untuk mempercepat proses alami mineralisasi CO2. Nantinya CO2 yang ditangkap dan dilarutkan dalam air, menciptakan larutan asam yang memobilisasi kation dalam batu ...
Transportasi Sumbang Seperlima CO2 Global
Riset

Transportasi Sumbang Seperlima CO2 Global

Transportasi Sumbang Seperlima CO2 Global ESG Indonesia - Badan Energi Internasional (IEA), melaporkan transportasi menyumbang sekitar seperlima emisi karbon dioksida (CO2) global. Di Indonesia sendiri, emisi dari sektor transportasi hampir mencapai 30 persen dari total emisi CO2. Emisi tertinggi berasal dari darat yang berkontribusi pada 88 persen dari total emisi dari sektor ini. Berikut emisi transportasi pada 2018 menurut IEA: 1. Transportasi Darat Menurut IEA, transportasi menyumbang tiga perempat emisi transportasi. Kendaraan penumpang seperti mobil dan bus, memberikan kontribusi sebesar 45,1 persen. Kemudian 29,4 persen lainnya berasal dari truk pengangkut barang. 2. Pesawat Sektor penerbangan menyumbang 11,6 persen emisi . Perjalanan udara mengeluarkan kuran...
Jalan Uni Eropa Menuju Netralitas Karbon di Tahun 2050
Korporasi

Jalan Uni Eropa Menuju Netralitas Karbon di Tahun 2050

Uni Eropa akan membangun lingkungan bisnis yang mendukung ambisi bebas emisi pada 2050. ESG Indonesia - Uni Eropa (UE) berkomitmen untuk mencapai nol emisi pada tahun 2050. Meskipun sebagian besar upaya ini akan dilakukan dengan mengurangi tingkat emisi saat ini dan tahun mendatang, UE juga memerlukan teknologi yang dapat menyerap emisi karbon. Teknologi-teknologi ini akan fokus pada sektor-sektor yang emisinya sulit atau mahal untuk dikurangi, misalnya emisi proses semen atau limbah menjadi energi. Oleh karena itu, Komisi Eropa saat ini telah mengadopsi Komunikasi Pengelolaan Karbon Industri, yang memberikan rincian tentang bagaimana teknologi ini dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi sebesar 90% pada tahun 2040 dan mencapai netralitas iklim pada tahun 2050. Dalam Undang-...
Uni Eropa Berencana Simpan 450 Juta Ton CO2 pada Tahun 2050
Korporasi

Uni Eropa Berencana Simpan 450 Juta Ton CO2 pada Tahun 2050

Uni Eropa Berencana Simpan 450 Juta Ton CO2 pada Tahun 2050 ESG Indonesia - Uni Eropa telah menyusun rencana untuk menangkap dan menyimpan 450 juta CO2 per tahun pada 2050 untuk memastikan industri dapat memenuhi target perubahan iklim Eropa. Hal ini terungkap dari rancangan rencana Komisi Eropa untuk mencapai nol emisi bersih (net zero emission/NZE) pada 2050. Dalam mencapai target nol emisi bersih Uni Eropa pada tahun 2050, perusahaan-perusahaan harus beralih ke energi hijau dan mengubah metode produksi mereka. Untuk sektor-sektor yang tidak memiliki teknologi untuk melakukan hal ini, emisi yang tersisa harus ditangkap dengan teknologi carbon capture and storage (CCS), untuk menghindari emisi tersebut mencapai atmosfer dan memicu pemanasan global. "Pada tanggal yang sama, s...
Adaro Turunkan Emisi Karbon 126,925 Ton CO2 Sepanjang Tahun 2023
Korporasi

Adaro Turunkan Emisi Karbon 126,925 Ton CO2 Sepanjang Tahun 2023

Adaro Turunkan Emisi Karbon 126,925 Ton CO2 Sepanjang Tahun 2023 ESG Indonesia - PT Adaro Indonesia (Adaro), anak perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk melaporkan, sepanjang tahun ini, perusahaan telah berhasil menurunkan konsumsi energi sebesar 1.143.399 joule, menurunkan emisi karbon sebanyak 126.915 ton CO2 equivalen, dan efisiensi air sebanyak 803.646 meter kubik. Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir atau Boy Thohir mengatakan, perusahaan terus melakukan upaya perbaikan lingkungan yang berkesinambungan, khususnya terkait penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang berpotensi menghasilkan efisiensi energi, penghematan biaya bahan bakar, dan pengurangan emisi GRK dalam proses pengangkutan batu bara. Atas kinerja tersebut, perusahaan kembali mendapa...
IETO 2024, ESDM Sebut Emisi Sektor Energi RI Terus Menurun
Korporasi

IETO 2024, ESDM Sebut Emisi Sektor Energi RI Terus Menurun

Realisasi penurunan emisi sektor energi di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. ESG Indonesia - Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pengurangan emisi karbon sebesar 912 juta ton CO2 atau sebesar 32% pada tahun 2030, yang termaktub di dalam Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC). Sementara target penyusutan emisi sektor energi diketok sebesar 358 juta ton CO2 di tahun 2030. Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya keras dengan mengeluarkan beberapa jurus untuk membidik target penurunan emisi sektor energi. Pertama, yaitu melalui perdagangan karbon sektor ESDM yang telah berjalan semenjak awal tahun ini. "Indonesia itu bisa menciptakan market untuk pe...
Blok Masela, Harapan Baru Ketahanan Energi dan NZE Indonesia
Korporasi

Blok Masela, Harapan Baru Ketahanan Energi dan NZE Indonesia

Wujudkan NZE, Kementerian ESDM pastikan pengembangan Blok Masela dapat berjalan lancar dan tepat waktu. ESG Indonesia - Pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku Tenggara, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Blok Masela sendiri memiliki cadangan gas sebesar 2,3 triliun standar kaki kubik (TSCF), yang berpotensi menghasilkan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (bcf/d). Gas tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama untuk pembangkit listrik, industri, dan transportasi. Pada tanggal 28 November 2023, pemerintah menyetujui Revisi 2 Rencana Pengembangan Lapangan yang Pertama (POD I) Lapangan Abadi di WK Masela. Revisi 2 menggabungkan kegiat...