Pendekatan ESG dan GRC membuat kinerja bisnis perusahaan terus tumbuh berkelanjutan.
Aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) kini menjadi salah satu penilaian investor sebelum berinvestasi. ESG tak hanya menjadikan perusahaan sebuah usaha yang mencari profit, tapi juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Adapun tiga kriteria utama dalam ESG, yaitu hubungan perusahaan dengan lingkungan (Environment), masyarakat (Social), dan juga manajemen yang transparan (Governance).
Sementara untuk Governance, Risk Management, and Compliance (GRC) yakni penggabungan tata kelola (Governance), manajemen risiko (Risk Management), dan kepatuhan (Compliance) dalam satu model terkoordinasi. Penggabungan ini membantu perusahaan mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko nonkepatuhan, dan berbagi informasi dengan lebih efektif.
Ada empat pilar dalam GRC, yakni perilaku beretika, transparansi, akuntabilitas, dan berkelanjutan. Dengan menerapkan program GRC, bisnis dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dalam lingkungan sadar risiko.
Ketua Dewan Juri Top GRC Awards 2023 Antonius Alijoyo menyebut, penerapan ESG dan GRC membuat kinerja bisnis perusahaan terus tumbuh berkelanjutan. Oleh karena itu, penghargaan Top GRC Awards 2023 bertemakan ‘Building Resilient Future Through ESG and GRC‘, diharapkan dapat mendorong ketahanan bisnis di masa depan.
“Dengan semakin efektifnya implementasi ESG dan GRC ini, maka kinerja bisnis perusahaan-perusahaan di Indonesia akan tetap aman dan tumbuh dengan baik. Sehingga, kepercayaan masyarakat dan investor, baik dari dalam dan luar negeri, akan tetap terjaga dan bahkan makin meningkat,” ungkap Antonius Alijoyo dalam keterangan tertulisnya.
Dalam tiga dekade terakhir, GRC berkembang sebagai respons ke makro ekonomi skala besar dan perubahan bisnis, di mana korporasi menghadapi ketidakpastian yang lebih besar.
“Ada banyak risiko baru yang sebelumnya tak bisa diantisipasi dengan baik. Maka, kini GRC masuk ke fase baru yaitu fokus ke adanya respons yang memadai,” ungkap Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Mardiasmo.