Selasa, 22 Okt 2024

Mantap! Green Bond BNI Tekan Emisi 230 Ribu Ton CO2 per Tahun

Melalui pembiayaan dari hasil emisi Green Bond,  BNI berupaya proaktif mengajak perusahaan mitra untuk mengimplementasikan praktik ekonomi hijau.

 

ESG Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI proaktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem ekonomi hijau Indonesia.

Hal ini terlihat dari Green Bond yang sudah dikeluarkan oleh perseroan yang mencapai lebih dari Rp5 triliun dan telah berdampak positif pada penurunan produksi emisi BNI. Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada mengatakan dengan menerbitkan Green Bond, perseroan dapat melakukan reduksi emisi.

“Kami cukup berbangga karena dengan Green Bond, total reduksi emisi kami mencapai lebih dari 230 ribu ton CO2 per tahun. Kemudian juga kita bisa memperbaiki sekitar 314 ribu hektare yang kita protect dalam forest concession project,” ungkap David saat ungkap pencapaian Green Bond BNI.

Lebih lanjut, menurut David, penguatan green portofolio seperti ini akan terus didorong sehingga mempercepat terciptanya ekosistem ekonomi hijau di Indonesia. Bahkan, pemerintah menyiapkan berbagai insentif bagi perusahaan sehingga menambah gairah pengurangan emisi di Indonesia.

NZE atau perubahan iklim Green Bond
Ilustrasi Net Zero Emission (NZE). (pixabay)

BNI pun berupaya proaktif mengajak perusahaan mitra untuk mengimplementasikan praktik ekonomi hijau melalui pembiayaan dari hasil emisi Green Bond. Selain Green Bond, BNI juga memberikan target kepada nasabah untuk implementasi waste manajemen, operasional dan lainnya yang mengarah pada reduction emisi.

“Apabila mereka dapat mencapai target tersebut, kita berikan insentif dari sisi pricing misalnya bunganya lebih rendah,” kata David.

David menambahkan perseroan meyakini ekonomi hijau akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.

“Menurut studi, PDB Indonesia akan naik sekitar 6% dan lapangan pekerjaan baru tercipta tambahan 15% sampai 2045, makanya ini akan baik sekali dan perlu dukungan,” ujarnya.

Sebagai salah satu bank milik negara yang menjadi motor penggerak implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) berkomitmen penuh mengedepankan prinsip keuangan berkelanjutan.

Green Bond Berbasis ESG
Ilustrasi ekonomi hijau. (pixabay)

Upaya BNI Dukung NZE 2060

Sebagai salah satu bank milik negara yang menjadi motor penggerak implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) berkomitmen penuh mengedepankan prinsip keuangan berkelanjutan.

Di sisi lain, dalam mendukung pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE), BNI juga konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) baik dalam keseharian bisnis maupun operasional.

Dalam hal inisiatif penghematan energi untuk meminimalkan dampak lingkungan, sekaligus mendukung mitigasi dampak perubahan iklim, BNI melakukan pengelolaan energi yang berfokus pada efisiensi penggunaan energi dan meminimalisir emisi yang dihasilkan.

Adapun salah satunya yakni membangun bangunan hijau atau green building dengan konsep ramah lingkungan dan hemat energi. Gedung BNI juga telah mendapatkan sertifikasi desain gedung dari Green Building Council Indonesia (GBCI), antara lain Platinum untuk Plaza BNI pada tahun 2022 dan Gold untuk Menara BNI sejak tahun 2020.

Secara bertahap, BNI juga melakukan pendekatan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko terkait iklim, serta mulai melakukan perhitungan emisi GRK yang dihasilkan dari konsumsi energi listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Di mana pada tahun 2022, BNI menjadi pioneer di industri perbankan dengan mengoperasikan tiga SPKLU di Graha BNI, Menara BNI, dan KCP Crea Nusa Dua untuk mendorong percepatan pengunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia yang akan berdampak positif terhadap lingkungan.

Tanam pohon
Ilustrasi aksi tanam pohon. (pixabay)

Sementara untuk program penghijauan, BNI bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menanam 2.000 bibit pohon di beberapa wilayah dalam negeri dan beberapa cabang luar negeri BNI.

BNI bersama masyarakat telah berhasil menghutankan kembali 27 hektar lebih lahan tandus di Kawasan Mega Mendung dan membantu pembibitan sekitar 300.000 pohon yang ditujukan untuk pemulihan alam di Kawasan Anyer Banten dan Hulu Sungai DAS Citarum.

Selain itu, melalui Program BNI Berbagi, perusahaan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara untuk melakukan penataan Kawasan Wisata Bunaken dan memulihkan kondisi alam dan ekonomi masyarakat melalui kegiatn seperti pelepasan tukik dan penanaman kembali terumbu karang, penangkaran penyu dan melakukan pembekalan terkait pengelolaan bisnis berbasis lingkungan.