Indikator ini menjadi salah satu indikator yang umum dan populer dipakai saat investasi saham. Dengan indikator ini, trader dapat menganalisa kondisi tertentu guna mengambil langkah tepat untuk mengambil keputusan kapan transaksi akan dilakukan.
Sebagai investor saham, terlebih bagi yang masih pemula wajib mengetahui indikator analisis teknikal untuk memaksimalkan investasi.
Hal ini karena indikator teknis sering digunakan oleh trader untuk mendapatkan gambaran umum tentang penawaran dan permintaan saham. Plus, memberikan gambaran psikologis pasar dan saham.
Metrik, misalnya yang berasal dari volume trading, menjadi indikator analisis teknikal untuk menunjukkan lanjut atau tidaknya pergerakan suatu saham. Analisis teknikal saham juga mampu memberikan sinyal untuk membeli ataupun menjual saham.
Secara umum, ada dua tipe dasar indikator analisis teknikal yang perlu kalian ketahui.
Yang pertama adalah overlays, yakni garis penentu tren apakah saham tersebut naik atau turun. Overlays bisa dilihat di atas atau di bawah candle atau bar. Moving average (MA) dan Bollinger Bands (BB) adalah contohnya.
Yang kedua adalah oscillators. Dia muncul terpisah dari grafik pergerakan harga sekaligus bar penentu awal atau akhir dari sebuah tren. Contohnya ada stochastic oscillator, MACD atau RSI.
Selain itu, ada pula tujuh indikator analisis teknikal saham yang terkenal yaitu:
On-Balance Volume
OBV atau dikenal sebagai teknik saham yang menggabungkan harga dan volume suatu saham. Singkatnya, indikator ini digunakan untuk memberi informasi pergerakan harga saham. Ketika OBV naik, artinya volume pembelian melebihi volume penjualan yang menyebabkan harga menjadi tinggi. Begitupun sebaliknya, jika OBV turun maka penjualan melebihi volume pembelian dan berdampak pada penurunan harga.
Accumulation/Distribution Line
Accumulation/Distribution Line atau garis A/D adalah garis yang merupakan indikator paling umum digunakan sebagai menentukan aliran yang masuk dan keluar dari sekuritas. Secara sepintas, garis A/D hampir mirip dengan OBV, bedanya garis A/D bisa menjadi pertimbangan saham pada periode tertentu saja.
Average Directional Index (ADX)
ADX digunakan untuk mengukur kekuatan dan momentum tren. Dalam hal ini, analisis ADX menggunakan garis atau angka 20 dan 40, apabila garis di bawah 20, maka kekuatan tren sedang menurun, begitupun sebaliknya ketika garis berada di atas 40, maka kekuatan tren sedang meningkat.
Aroon Indicator
Jenis indikator ini digunakan untuk menunjukan kekuatan tren dan kekuatan titik masuk. Aroon indicator juga bisa mengidentifikasi tren baru yang akan dimulai. Aroon indicator memiliki dua garis yaitu, Aroon-up sebagai warna hijau dan Aroon-down dengan warna merah.
Ketika garis Aroon-up memotong di atas garis Aroon-down atau sebaliknya, artinya ada kemungkinan perubahan tren. Jika Aroon-down di angka nol dan bersimpangan dengan Aroon-up, artinya menunjukan titik masuk dan kecenderungan tren akan naik atau sebaliknya.
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Indikator ini disebut Analisis Teknikal Saham yang menjadi andalan para trader. Indikator ini relatif mudah digunakan untuk menunjukan kekuatan tren. Terdiri dari dua garis yaitu garis MACD dan garis sinyal, yang biasanya bergerak lambat.
Ketika garis sinyal di atas titik nol mengindikasikan up-trend sedang berlangsung, selanjutnya, jika garis sinyal berada di bawah titik nol, maka down-trend sedang terjadi.
Relative Strength Index (RSI)
Relative Strength Index atau RSI adalah merupakan garis acuan analisis teknikal saham berupa angka tengah atau nol. RSI standarnya berada di angka 30 dan 70.
RSI menunjukkan kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Overbought diindikasikan jika harga menyentuh atau melebihi angka 70. Sedangkan oversold akan terjadi jika harga menyentuh atau di bawah angka 30. RSI bisa menjadi indikator level support dan resistance.
Stochastic Oscillator
Stochastic oscillator adalah indikator yang mengukur harga relatif saat ini terhadap kisaran harga dalam periode tertentu. Mirip dengan RSI yang memiliki dua garis berada di nol dan 100. Garis biasanya berwarna hijau dan merah. Apabila garis hijau di atas garis merah, artinya tren sedang naik. Namun, jika garis hijau bersimpangan dengan garis merah, maka artinya tren cenderung turun.
Ada banyak analisis teknikal saham lain yang bisa kalian gunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan. Kalian bisa memanfaatkan akun demo untuk mencoba analisis teknikal saham tersebut. Gunakan yang paling kalian sukai, dan abaikan yang lainnya!
Manfaat Indikator RSI
Setelah mengetahui konsep umum dari indikator RSI, Smart People tentu bertanya-tanya sebenarnya apa sajakah manfaat dari indikator ini. Secara garis besar, indikator ini dapat menjadi penanda saham yang oversold maupun overbought. Berikut manfaat lain lebih rinci.
Prediksi pergerakan harga aset
Sebagai trader maupun investor, mengetahui pergerakan harga aset saham merupakan hal yang sangat penting. Penggunaan analisis teknikal dengan RSI dapat menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui harga yang terus bergerak ini.
Harga aset saham sejatinya dapat bergerak secara bebas, bahkan cenderung fluktuatif secara cepat. Dengan analisis ini, investor maupun trader dapat menilai bagaimana kondisi pasar saat ini, histori harga sebelumnya, serta gambarannya di masa mendatang.
Membantu konfirmasi kelanjutan dan pembalikan tren
Saat melakukan aktivitas trading, Smart People harus paham dengan pola chart pada grafik pergerakan harga. Jenis chart pada indikator RSI dapat membantu Smart People untuk mengetahui apakah tren harga bersifat continue atau reversal.
Tren yang bersifat continue akan senantiasa menunjukkan tanda-tanda penerusan harga saham dari tren sebelumnya. Berbeda dengan tren reversal yang menunjukkan bahwa harga saham akan bergerak secara berlawanan dengan arah tren sebelumnya.
Mengetahui kondisi aset
Indikator RSI juga berfungsi untuk memudahkan Smart People mengetahui apakah sebuah aset berada pada posisi netral, oversold, atau overbought. Aset oversold diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya, sementara overbought diperdagangkan di atas nilai sesungguhnya.
Adanya indikator RSI juga akan sangat membantu Smart People dalam mengetahui kapan harus membeli atau menjual suatu saham. Hanya saja, umumnya pada trader akan mengkombinasikan indikator RSI ini dengan indikator lainnya sehingga semakin optimal.