Dunia kerja sekarang tidak hanya cepat berubah dan kompetitif, tetapi juga membludak dengan perkembangan teknologi, digitalisasi, dan pandemi global yang berdampak pada berbagai industri.
ESG Indonesia – Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z, mengalami beberapa kesulitan eksklusif dalam upaya mereka untuk menemukan pekerjaan. Dunia kerja sekarang tidak hanya cepat berubah dan kompetitif, tetapi juga membludak dengan perkembangan teknologi, digitalisasi, dan pandemi global yang berdampak pada berbagai industri.
Kondisi ini membuat banyak Gen Z yang merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan, yang kontras dengan generasi mereka, yang tumbuh di tengah era digital tanpa akses terhadap sumber daya informasi yang memadai. Tapi apa seharusnya Gen Z lakukan dalam situasi ini? Berikut ini ESG Indonesia rangkum beberapa langkah yang dapat kalian lakukan untuk menyesuaikan diri dengan ketidakpastian dan tetap berkelanjutan dalam pekerjaan.
1. Meningkatkan Keterampilan yang Relevan dengan Tren Pasar Kerja
Perubahan teknologi yang cepat, keterampilan yang dahulu dianggap penting mungkin tidak lagi relevan. Gen Z harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tren pasar kerja saat ini. Beberapa kemampuan yang sangat penting termasuk:
a. Kompetensi Digital
Memahami perangkat lunak atau platform digital seperti Google Analytics, SEO, manajemen media sosial, dan analisis data.
b. Keterampilan Teknologi
Di era digital ini, keterampilan seperti coding, pengembangan web, desain grafis, dan keterampilan teknologi lainnya sangat diminati.
c. Soft Skills
Selain keterampilan teknis, soft skills seperti kepemimpinan, bekerja dalam tim, dan berkomunikasi juga penting.
Gen Z harus memahami bahwa belajar adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup. Untuk mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, Kamu dapat mengikuti kursus online, seminar, atau pelatihan.
2. Menggunakan Teknologi dan Jaringan Sosial Teknologi
Bukan hanya membantu dalam pendidikan tetapi juga dapat membantu dalam pencarian kerja. Kamu dapat menggunakan situs seperti LinkedIn, Glassdoor, Jobstreet, dan berbagai situs pekerjaan lainnya untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat Kamu. Media sosial seperti Instagram dan Twitter juga dapat membantu Kamu menemukan pekerjaan dan membangun jaringan.
Gen Z harus menyadari betapa pentingnya membangun jaringan atau jejaring sosial dalam dunia kerja modern. Jangan ragu untuk menghubungi profesional yang sudah berpengalaman, bergabunglah dengan komunitas yang relevan dengan industri yang diminati, dan ikut serta dalam acara networking.
3. Menciptakan Portofolio yang Kuat
Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan kemampuan diri kepada calon pemberi kerja adalah dengan memiliki portofolio yang kuat, yang menunjukkan pengalaman dan keterampilan yang telah dimiliki. Gen Z dapat memulai pekerjaan pribadi atau menjadi sukarelawan di organisasi yang membutuhkan keterampilan mereka jika mereka belum memiliki banyak pengalaman kerja.
Portofolio dapat berupa blog, website pribadi, atau bahkan dokumen PDF yang berisi tulisan, proyek, atau hasil kerja yang relevan. Gen Z dapat menunjukkan karya desain, tulisan, aplikasi, atau proyek lain yang telah mereka selesaikan, yang menunjukkan nilai tambah mereka dibandingkan dengan kandidat lain.
4. Meningkatkan Kemampuan untuk Beradaptasi
Salah satu kemampuan paling penting yang harus dimiliki untuk sukses di dunia kerja kontemporer adalah kemampuan untuk menjadi sesuai dengan orang lain. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan belajar hal baru dengan cepat sangat penting di tengah perubahan industri yang cepat. Gen Z harus siap untuk beradaptasi, belajar, dan terus berinovasi.
Pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa segala sesuatu dapat berubah dalam waktu singkat. Banyak pekerjaan akan beralih ke sistem kerja digital atau jarak jauh. Gen Z harus memiliki keterampilan adaptasi yang baik untuk menghadapi perubahan ini.
5. Mencari Peluang Alternatif
Jika mendapatkan pekerjaan di perusahaan formal sulit, Generasi Z dapat mencari peluang lain seperti:
a. Freelance
Pekerjaan lepas dapat menjadi cara untuk mendapatkan pengalaman kerja dan memberikan fleksibilitas. Banyak platform seperti Upwork, Fiverr, atau Sribulancer memungkinkan orang untuk mencari pekerjaan freelance.
b. Usaha Mandiri
Gen Z yang berbakat dalam bidang tertentu, seperti desain grafis, fotografi, atau bahkan pembuatan, mungkin mempertimbangkan untuk mendirikan bisnis mereka sendiri. Media sosial dan e-commerce dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan dan promosi.
c. Part time
Pekerjaan paruh waktu mungkin bukan pilihan terbaik, tetapi itu bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman dan membuat hubungan yang bermanfaat di masa depan.
6. Meneruskan Studi atau Sertifikasi
Di saat sulit mendapatkan pekerjaan, melanjutkan pendidikan atau mendapatkan sertifikasi bisa menjadi pilihan yang bijak. Misalnya, sertifikasi dalam digital marketing, analisis data, atau keuangan dapat membuka lebih banyak peluang kerja daripada kursus formal.
Selain itu, melanjutkan pendidikan formal juga dapat menjadi pilihan, terutama di bidang yang permintaannya meningkat seperti bisnis digital, kesehatan, atau teknologi informasi.
7. Manajemen Ekspektasi
Gen Z harus realistis dengan ekspektasi pekerjaan yang mereka miliki. Tidak semua pekerjaan yang Anda inginkan bisa Anda dapatkan dengan cepat. Langkah awal untuk mendapatkan pengalaman dapat berupa memulai dari bawah atau mendapatkan pekerjaan yang mungkin tidak sesuai dengan minat Anda. Menunjukkan etika kerja yang baik dan terus meningkatkan keterampilan adalah yang terpenting.
Gen Z menghadapi banyak masalah dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan berubah dengan cepat, tetapi dengan keterampilan yang relevan, adaptasi, dan menggunakan teknologi, mereka dapat menemukan lebih banyak peluang. Selain itu, kemampuan untuk berinovasi, bekerja secara freelance, atau bahkan memulai usaha sendiri dapat menjadi jalan keluar di tengah kesulitan mendapatkan pekerjaan formal.
Bahkan di tengah tantangan yang ada, Generasi Z masih dapat berkembang di pasar kerja yang dinamis ini dengan perencanaan yang matang dan sikap yang positif.