Kamis, 12 Sep 2024

Tag: Bursa Efek Indonesia

Transparansi Pelaporan ESG dan Prinsip GCG di Bursa Efek Indonesia
Literasi

Transparansi Pelaporan ESG dan Prinsip GCG di Bursa Efek Indonesia

Transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik prinsip GCG telah menjadi fokus utama dalam dunia korporasi.  ESG Indonesia - Dalam era bisnis yang semakin kompleks, transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance - GCG) telah menjadi fokus utama dalam dunia korporasi.Di Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki peraturan yang mengatur transparansi pelaporan ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) dan prinsip GCG yang harus diikuti oleh perusahaan yang terdaftar.Berikut ini penjelasan betapa pentingnya transparansi pelaporan ESG dan prinsip GCG di BEI dan bagaimana perusahaan dapat mematuhi peraturan ini.Pentingnya Transparansi Pelaporan ESG1. Menjaga Kepercayaan InvestorTransparansi pelaporan ESG adalah kunci dalam menjag...
BEI Sebut 44% Emiten yang Miliki Risiko ESG Rendah Alami Apresiasi Lebh Baik
Korporasi

BEI Sebut 44% Emiten yang Miliki Risiko ESG Rendah Alami Apresiasi Lebh Baik

BEI Catat 44% Emiten Miliki Risiko ESG Rendah ESG Indonesia - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan per November 2023, 44% emiten dengan risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG rendah mengalami apresiasi harga saham yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan risiko sedang dan tinggi.Apabila melihat sisi pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan emiten dengan risiko ESG rendah dan menengah memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dengan distribusi yang lebih adil antara pertumbuhan pendapatan dan penurunan pendapatan. Sementara penurunan pendapatan rata-rata lebih terlihat pada perusahaan dengan risiko yang tinggi."Satu hal penting yang kami peroleh dari gambaran tersebut bahwa peralihan ke praktik bisnis berkelanjutan belum tentu berdampak negatif langsung terh...
BEI Raih Peringkat Dua pada ESG Risk Rating se-Asia Pasifik
Korporasi

BEI Raih Peringkat Dua pada ESG Risk Rating se-Asia Pasifik

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan kerja sama dengan sebuah organisasi penilai risiko Environmental, Social, dan Government (ESG) yang independen, yakni Morningstar Sustainalytics (Sustainalytics).Kerja sama tersebut mencakup penilaian aspek ESG yang dilaporkan dalam Sustainalytics ESG Risk Report dan BEI meraih peringkat kedua di antara Bursa se-Asia Pasifik pada tahun 2022.Dalam Sustainalytics ESG Risk Report 2022 yang diterbitkan pada 12 September 2023, BEI mendapatkan skor 16,9 dan merupakan kategori low risk atau risiko rendah. Skor ini menunjukkan bahwa BEI menerapkan praktik keuangan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.Skor dan peringkat prestisius ini menegaskan komitmen BEI dalam mengedepankan kelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola y...
Melalui Perdagangan Karbon, Luhut Tegaskan Komitmen RI Capai NZE 2060
Korporasi

Melalui Perdagangan Karbon, Luhut Tegaskan Komitmen RI Capai NZE 2060

Peluncuran bursa karbon Indonesia merupakan langkah nyata untuk mengurangi dampak dan efek negatif dan perubahan iklim.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang terlibat dalam Peluncuran dan Pembukaan Perdagangan Perdana pada Bursa Karbon Indonesia pada Selasa (26/9) di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta. “Penyelenggaraan Bursa Karbon Indonesia akan dilakukan pengawasan secara langsung oleh OJK dengan teknologi blockchain, dan menggunakan unit karbon berkualitas, yang dijalankan secara bertahap dimulai dari pasar dalam negeri dan akan dikembangkan untuk pasar perdagangan karbon luar negeri serta sebagai carbon market regional-hub. Oleh karena itu, agar tersedia unit karbon sesuai standar inter...
BEI Siapkan 4 Skema Perdagangan Karbon, Ini Rinciannya
Korporasi

BEI Siapkan 4 Skema Perdagangan Karbon, Ini Rinciannya

Skema perdagangan karbon BEI di antaranya mencakup pasar reguler, pasar lelang, pasar negosiasi, dan pasar marketplace.Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merancang empat skema perdagangan bursa karbon di Indonesia. BEI sendiri diketahui telah mengajukan izin untuk menjadi penyelenggara bursa karbon kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan empat skema perdagangan karbon yang dimaksud antara lain adalah pasar reguler, pasar lelang, pasar negosiasi, dan pasar marketplace.Skema pertama adalah perdagangan karbon pada pasar reguler.  Sama seperti sistem perdagangan saham, skema pasar regular di bursa karbon juga akan memberikan kesempatan kepada pengguna jasa untuk menyampaikan bid and ask (permintaan dan penawaran).  "...
BEI dan IFC Dorong Emiten Terapkan ESG di Pasar Modal Indonesia
Korporasi

BEI dan IFC Dorong Emiten Terapkan ESG di Pasar Modal Indonesia

Penguatan praktik-praktik ESG juga akan memungkinkan pasar modal memainkan peran yang lebih besar dalam transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon dan tahan iklim. Penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social and governance (ESG) akan memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan terbuka karena dapat menarik investor, meningkatkan kinerja keuangan, membangun loyalitas pelanggan serta membantu menjadikan operasi perusahaan berkelanjutan. Terkait itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalin kerja sama dengan International Finance Corporation (IFC) untuk mengembangkan kapasitas ESG di pasar modal. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan di Indonesia untuk mengenal lebih dalam penerapan ESG. B...
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com