Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat beberapa riset dan survei terbaru yang dilakukan di Indonesia terkait pemahaman masyarakat tentang ESG.
ESG Indonesia – Environmental, Social, and Governance (ESG) adalah konsep yang semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. ESG tidak hanya menjadi perhatian perusahaan dan pemerintah, tetapi juga konsumen dan masyarakat umum. Namun, seberapa besar sebenarnya pengetahuan orang Indonesia tentang ESG? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat beberapa riset dan survei terbaru yang dilakukan di Indonesia terkait pemahaman masyarakat tentang ESG.
1. Kesadaran Masyarakat tentang ESG di Indonesia
Menurut survei yang dilakukan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) pada tahun 2023, hanya sekitar 30% responden yang memahami konsep ESG dengan baik. Sementara itu, 50% responden mengaku pernah mendengar istilah ESG, tetapi tidak memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan konsep ini. Sisanya, sekitar 20%, mengaku belum pernah mendengar istilah ESG sama sekali.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun ESG semakin sering dibahas dalam berbagai forum, media, dan diskusi publik, pemahaman mendalam mengenai konsep ini masih terbatas di kalangan masyarakat umum di Indonesia.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan tentang ESG
Riset yang dilakukan oleh PwC Indonesia pada tahun 2024 mengungkapkan beberapa faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat terkait ESG. Di antaranya adalah:
Pendidikan dan Akses Informasi
Responden dengan latar belakang pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki pengetahuan lebih baik tentang ESG. Mereka juga lebih sering mendapatkan informasi mengenai ESG melalui media sosial, berita, dan diskusi publik.
Lokasi Geografis
Masyarakat yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung lebih mungkin mengetahui tentang ESG dibandingkan mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Ini disebabkan oleh akses yang lebih baik terhadap informasi dan partisipasi yang lebih besar dalam diskusi publik terkait isu-isu keberlanjutan.
Usia dan Generasi
Generasi milenial dan Gen Z cenderung lebih sadar dan memahami konsep ESG dibandingkan generasi yang lebih tua. Hal ini terkait dengan meningkatnya minat generasi muda terhadap isu-isu lingkungan dan sosial.
3. ESG dalam Kebutuhan Investasi dan Konsumen
Riset yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang ESG juga mempengaruhi keputusan investasi dan konsumsi mereka. Survei ini mengungkapkan bahwa sekitar 45% investor ritel di Indonesia mulai mempertimbangkan faktor ESG dalam keputusan investasi mereka. Namun, sebagian besar investor ini masih dalam tahap awal pemahaman, dengan hanya 15% yang secara aktif mencari informasi mengenai kinerja ESG perusahaan sebelum melakukan investasi.
Bagi konsumen, faktor ESG juga mulai memengaruhi keputusan pembelian, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Sebanyak 40% konsumen muda menyatakan bahwa mereka lebih memilih membeli produk dari perusahaan yang memiliki komitmen jelas terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Ini menunjukkan bahwa, meskipun kesadaran meningkat, masih ada kesenjangan pengetahuan yang signifikan di antara kelompok usia yang berbeda.
4. Tantangan dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang ESG di Indonesia
Meskipun ada peningkatan dalam kesadaran tentang ESG, tantangan tetap ada. Survei yang dilakukan oleh UNDP Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa hambatan terbesar dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ESG adalah kurangnya sosialisasi dan pendidikan yang efektif mengenai isu ini. Banyak masyarakat yang masih melihat ESG sebagai konsep yang kompleks dan sulit dipahami, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke sumber informasi yang memadai.
Selain itu, kurangnya inisiatif dari pihak perusahaan dan pemerintah dalam mengomunikasikan pentingnya ESG kepada masyarakat luas juga menjadi kendala. Meski beberapa perusahaan besar telah memulai kampanye keberlanjutan, namun masih banyak yang belum secara aktif menyertakan masyarakat dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang ESG.
5. Inisiatif untuk Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan tentang ESG
Beberapa inisiatif telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ESG di Indonesia. Misalnya, UN Global Compact Indonesia telah meluncurkan program edukasi dan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang ESG, khususnya di kalangan generasi muda. Program ini mencakup seminar, lokakarya, dan kampanye media sosial yang mengedukasi tentang pentingnya keberlanjutan dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) juga telah mengadakan beberapa acara dan diskusi publik yang fokus pada pemahaman ESG. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman di kalangan pelaku bisnis dan investor mengenai pentingnya memasukkan faktor ESG dalam strategi bisnis dan investasi mereka.
Arah Masa Depan Pengetahuan ESG di Indonesia
Berdasarkan berbagai riset, terlihat bahwa pengetahuan masyarakat Indonesia tentang ESG masih perlu ditingkatkan. Meski ada peningkatan kesadaran, masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat memahami secara mendalam konsep ESG dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah, perusahaan, dan organisasi masyarakat harus terus mendorong edukasi dan penyebaran informasi terkait ESG agar konsep ini dapat dipahami dan diimplementasikan dengan lebih baik oleh masyarakat luas.