Minggu, 13 Okt 2024

Penelitian Ungkap Pertumbuhan Kendaraan Listrik di ASEAN akan Drastis hingga 2035

Penelitian Ungkap Pertumbuhan Kendaraan Listrik di ASEAN akan Drastis hingga 2035

ESG Indonesia – Sebuah penelitian dari EY-Parthenon mengungkapkan, penjualan kendaraan listrik di pasar ASEAN-6 akan mengalami pertumbuhan drastis dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 16%-39% antara 2021 dan 2035. ASEAN -6 terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura.

Penelitian menyatakan, peluang penjualan potensial tahunan diperkirakan akan mencapai US$80 miliar-US$100 miliar, tumbuh dari US$2 miliar pada 2021. Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan terbesar.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dok. PLN
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dok. PLN

Pertumbuhan penjualan diharapkan terjadi di ketiga segmen kendaraan listrik utama, yaitu kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua atau roda tiga. Pertumbuhan tersebut terjadi didorong oleh kekhawatiran perubahan iklim, adopsi kendaraan listrik (EV) beserta rantai nilainya telah menunjukkan peningkatan minat dari konsumen, pemerintah, perusahaan, dan investor. Meskipun pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara masih tergolong baru, menyumbang kurang dari 2% dari total penjualan global.

Mobil listrik
Ilustrasi mobil listrik (Pexels)

“Meskipun negara-negara ASEAN-6 sebelumnya lambat dalam mengadopsi kendaraan listrik, kekhawatiran masyarakat terhadap perubahan iklim yang saat ini terjadi, mendorong pergeseran pesat dalam kebijakan dan sikap konsumen terhadap kendaraan listrik,” kata Susana Utama, EY-Parthenon Partner, Industrial and Value Creation at Ernst & Young, dalam laporannya dikutip Jumat (29/12).

Penelitian menyebutkan, rantai nilai kendaraan listrik untuk memahami kesadaran dan sentimen konsumen, serta infrastruktur dan kebijakan pemerintah di pasar ASEAN-6 untuk menentukan kesiapan pasar, peluang, dan potensi bagi perushaan dan investor. Sementara itu, tantangan utama negara ASEAN-6 dalam mendorong adopsi kendaraan listrik adalah biaya, ketersediaan infrastruktur pengisian daya, dan kesiapan rantai pasokan kendaraan listrik.

Jatim
Ilustrasi kendaraan listrik (Pxhere)