Calon pemerintah daerah yang memiliki pemahaman terhadap SDGs akan lebih mampu merancang kebijakan yang tidak hanya mementingkan pembangunan ekonomi, namun juga aspek sosial dan lingkungan.
ESG Indonesia – Pemilihan pemimpin daerah yang paham dan berkomitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menjadi salah satu kunci untuk mencapai pembangunan yang adil dan berkelanjutan di Indonesia. SDGs sendiri merupakan agenda global yang mencakup 17 tujuan utama, mulai dari mengakhiri kemiskinan hingga menghadirkan energi bersih, yang diharapkan tercapai pada 2030. Karena itu, memilih calon pemerintah daerah yang memahami SDGs sangat penting bagi masa depan pembangunan daerah di Indonesia. Berikut ini adalah alasan dan dampak nyata yang bisa diperoleh dengan memilih pemimpin daerah yang paham SDGs.
1. Mendorong Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan
Calon pemerintah daerah yang memiliki pemahaman terhadap SDGs akan lebih mampu merancang kebijakan yang tidak hanya mementingkan pembangunan ekonomi, namun juga aspek sosial dan lingkungan. Menurut riset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), daerah yang memiliki kebijakan berlandaskan SDGs lebih efektif dalam mengatasi ketimpangan dan melestarikan lingkungan. Dengan pemimpin yang paham tentang SDGs, kebijakan-kebijakan pembangunan yang diambil akan lebih inklusif dan menyeluruh, dengan memperhatikan dampak jangka panjang.
“Kepemimpinan yang paham SDGs akan lebih adaptif dan responsif terhadap isu-isu kritis seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan ketimpangan sosial,” ujar Dr. Fitriani Noor, peneliti di LIPI.
2. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Pemimpin daerah yang berfokus pada SDGs akan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pendekatan yang terukur dan berkesinambungan. Melalui SDGs, pembangunan tidak hanya diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), namun juga dari peningkatan kualitas hidup warga. Misalnya, pada SDG 3 tentang kesehatan, pemerintah daerah yang paham pentingnya SDGs akan memprioritaskan akses kesehatan yang merata, serta program pencegahan penyakit.
Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, daerah yang berinvestasi dalam infrastruktur kesehatan dan program kesehatan preventif mengalami penurunan angka penyakit menular dan peningkatan angka harapan hidup.
3. Mendukung Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan
Dengan memilih calon pemimpin yang memiliki komitmen terhadap SDGs, peluang untuk mendorong ekonomi inklusif di daerah menjadi lebih besar. SDG 8, yang berfokus pada pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, sangat penting untuk mendorong lapangan pekerjaan yang berkeadilan. Calon pemimpin yang paham akan SDGs akan mengembangkan kebijakan yang mendukung sektor UMKM, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi angka pengangguran di daerahnya.
“Pemimpin daerah yang memahami SDGs akan memprioritaskan pengembangan ekonomi lokal dengan berinvestasi pada usaha kecil dan menengah serta memperhatikan dampak lingkungan,” ujar Dr. Hari Santoso, pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada.
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Isu lingkungan seperti banjir, polusi udara, dan pencemaran air menjadi masalah yang terus meningkat di berbagai daerah. SDGs memiliki target yang jelas dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama melalui SDG 13 yang berfokus pada aksi iklim. Pemimpin yang paham pentingnya SDGs akan cenderung mengembangkan program pengelolaan sampah, memperbanyak ruang hijau, serta mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa daerah yang memiliki program lingkungan berkelanjutan mengalami penurunan risiko bencana alam seperti banjir dan kebakaran hutan, yang juga berdampak pada keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
5. Meningkatkan Kepercayaan Publik dan Transparansi Pemerintah
SDGs juga menggarisbawahi pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, yang diwujudkan dalam SDG 16 tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat. Pemimpin yang memahami SDGs akan lebih transparan dalam mengelola anggaran dan lebih terbuka terhadap partisipasi publik. Dengan begitu, masyarakat lebih percaya terhadap pemerintah dan merasa lebih terlibat dalam proses pembangunan. Transparansi ini penting untuk mencegah korupsi dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
“Pemerintah yang menerapkan prinsip SDGs akan lebih transparan dalam penggunaan anggaran, sehingga masyarakat bisa langsung melihat dampak dari kebijakan yang dijalankan,” jelas Siti Amanah, pengamat kebijakan publik dari Indonesian Center for Sustainable Development.
6. Mendukung Tujuan Pembangunan Nasional
Indonesia sendiri memiliki komitmen kuat untuk mencapai SDGs sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional. Oleh karena itu, pemimpin daerah yang memahami pentingnya SDGs akan berupaya menjalankan program yang selaras dengan kebijakan nasional, sehingga tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini bisa mempercepat pencapaian SDGs dan meningkatkan posisi Indonesia dalam komunitas internasional sebagai negara yang berkontribusi aktif terhadap pembangunan berkelanjutan.
Pemilihan pemimpin daerah yang paham dan berkomitmen pada SDGs memiliki dampak yang signifikan bagi masa depan daerah dan masyarakat. Dengan pemimpin yang memiliki visi keberlanjutan, daerah akan mampu mengembangkan kebijakan yang inklusif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, dan mendukung ekonomi yang berkeadilan. Kesadaran akan pentingnya SDGs dalam memilih pemimpin daerah merupakan langkah awal menuju pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.