PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebagai anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID, terus berupaya upaya melaksanakan keberlanjutan dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi melalui good mining practice.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan bahwa environmental, social dan governance (ESG) menjadi isu yang krusial dalam industri pertambangan. Maka dari itu, Antam senantiasa berupaya untuk mematuhi ketiga aspek tersebut dalam menjalankan operasional bisnis perusahaan.
“Antam merupakan perusahaan yang berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, maka kami pun senantiasa mematuhi setiap aspek operasional pertambangan yang baik, termasuk di dalamnya dalam menjalankan ESG,” kata Syarif dalam keterangan persnya, beberapa waktu lalu.
Faisal menyebutkan, pihaknya telah melaksanakan berbagai aspek ESG dalam kegiatan operasionalnya, seperti melaksanakan sistem operasi ramah lingkungan dengan melakukan dekarbonisasi, rencana aksi pemantauan dan pemeliharaan keanekaragaman hayati, melakukan pengelolaan air, dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk membantu meningkatkan operasi pertambangan terintegrasi.
“Salah satu upaya pengelolaan lingkungan untuk mendukung dekarbonisasi sekaligus pencapaian net zero emission 2060 adalah dengan penggunaan bahan bakar eco-friendly dan dari sumber energi terbarukan,” kata Faisal.
Faisal juga mengatakan bahwa Antam selalu mengupayakan penggunaan bahan bakar B30, untuk kendaraan alat berat di wilayah operasi dan juga penggunaan renewable energy sources seperti PLTA. Sementara dari aspek sosial, Faisal menyebut perusahaannya menjalankan komitmen keselamatan dan kesehatan kerja yang terlihat dari tercapainya zero fatality di Antam.
“Kami juga menjunjung tinggi kebijakan Hak Asasi Manusia, menjalankan inklusivitas, serta memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama bagi masyarakat lokal. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengembangkan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan,” imbuh Faisal.
Pada aspek sosial, Antam juga secara berkala melakukan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) salah satunya melalui program kemitraan.
Faisal mengatakan melalui program ini, perusahaannya secara berkala melakukan pendampingan kepada para UMKM yang menjadi bagian mitra binaannya.
“Pendampingan UMKM ini dilakukan Antam sebagai bagian dari kontribusi perusahaan untuk masyarakat, di samping kontribusi melalui pajak negara,” katanya lagi.
Sebagai salah satu wujud implementasi aspek governance, Antam menjalankan tata kelola perusahaan dengan berdasarkan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
“Antam juga melakukan publikasi terkait kinerja perusahaan dan kinerja ESG secara rutin kepada publik sebagai bagian dari akuntabilitas dan transparansi informasi,” kata Faisal.