Minggu, 13 Okt 2024

Usung Konsep Future Smart Forest City, IKN Ditujukan untuk Generasi Muda

IKN akan menjadi representasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city, kota modern berkelanjutan, serta memiliki standar internasional sehingga menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ditujukan untuk para generasi muda dan kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.

“Tugas Kementerian PUPR yang diberikan oleh Bapak Presiden Jokowi adalah membangun infrastruktur dasar IKN, seperti jalan, air minum, sanitasi, dan sampah. Kemudian juga kantor pemerintah, tempat peribadatan, kantor presiden, istana dan lain-lain. Dan ini kawasan masa depan, future smart forest city yang dibangun untuk anak-anak muda Indonesia,” jelas Menteri Basuki dalam keterangan resminya, dikutip Senin (25/9/2023).

Basuki mengatakan, saat ini Kementerian PUPR tengah memprioritaskan pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke kawasan IKN Nusantara agar bisa mempersingkat jarak tempuh dari sebelumnya 2 jam menjadi sekitar 30-45 menit saja.

“Progress pembangunan IKN Nusantara sekitar 40%. Dan pada tahun 2024 nanti saya akan jadi salah satu yang pertama kali datang dan tinggal disini. Kita harus semangat karena bukan hanya pembangunan fisik saja yang kita kejar,  tetapi juga kualitas. Kami akan memastikan infrastrukturnya layak huni,” tambah Menteri Basuki.

Smart Forest City

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini IKN akan menjadi representasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, serta memiliki standar internasional sehingga menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia.

“Pemindahan IKN bukan sekadar memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintahan saja, tetapi juga menjadi lompatan untuk transformasi bangsa menuju Indonesia Maju,” kata Jokowi.

Menurutnya, IKN nantinya akan memiliki 70% area hijau, 80% transportasi publik, dan pengurangan suhu 2 derajat. Jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lainnya di komplek IKN diprediksi hanya membutuhkan waktu 10 menit. Sehingga IKN akan menjadi kota inklusif, terbuka, dan ramah bagi seluruh kalangan masyarakat untuk hidup berdampingan.

Menteri Basuki menjelaskan IKN akan dibangun secara bertahap hingga tahun 2045 dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia dan mengedepankan prinsip-prinsip Environmental, Social, Governance (ESG), sehingga tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pada tahap awal tahun 2022-2024, pembangunan yang akan mulai dikerjakan Kementerian PUPR tahun ini adalah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas 6.671 hektar.

“KIPP terbagi dalam 3 klaster yaitu pemerintahan inti, pemerintahan pendidikan, dan pemerintahan kesehatan. Area yang akan dibangun hanya 24,5% (1.633 Ha) dari seluruh KIPP (6.671 Ha), selebihnya 75,5% (5.038 Ha) akan dimanfaatkan sebagai area hijau,” pungkas Menteri Basuki.