Senin, 9 Des 2024

Terdampak Perubahan Iklim, Petani Terima Bantuan dari Pemerintah

Perubahan iklim telah memengaruhi tingkat produktivitas petani.

ESG Indonesia – Petani adalah elemen penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Mereka pun layak mendapatkan bantuan stimulan di tengah menghadapi perubahan iklim yang berpotensi membuat lahannya gagal panen.

Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) di GOR Bung Karno, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/2024).

“Kita ini (penduduknya) 280 juta harus makan semuanya. Oleh sebab itu, peran Bapak-Ibu para petani itu sangat penting sekali bagi negara ini,” ujar Presiden.

Pupuk pertanian
Iustrasi pertanian terdampak perubahan iklim. (pixabay)

Perubahan iklim dikatakan Presiden telah membawa dampak nyata bagi masyarakat, termasuk memengaruhi tingkat produktivitas petani.

“Sekarang ini (dampak perubahan iklim) sudah di depan mata kita, sudah kejadian bencana di mana-mana. Negara lain itu produktivitas padinya juga menurun karena bencana-bencana ini. Kekeringan panjang, hujan yang juga terus-menerus, sehingga menyebabkan banyak gagal panen,” ujar Kepala Negara.

Presiden pun telah memerintahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto untuk menyalurkan bantuan bagi para petani yang mengalami gagal panen akibat perubahan iklim.

“Saya perintah langsung: bantu! Lha wong kalau gempa rumahnya roboh atau retak saja dibantu sama BNPB. Lha ini sawah kena banjir sama kan penderitaannya,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi BLT El Nino
Presiden Jokowi beri bantuan petani terdampak perubahan iklim. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden menyebutkan, bantuan untuk petani terdampak perubahan iklim yang diberikan sebesar Rp8 juta per hektare tersebut merupakan biaya produksi agar para petani dapat segera mulai menanam padi kembali.

“Untuk yang terdampak El Nino banjir dan sekarang ini ada kekeringan agak panjang, di Jawa Tengah itu ada 16 ribu hektare, dan penerima pada hari ini adalah Kabupaten Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, dan Pati. Bantuan yang diberikan ini juga sudah dihitung, Rp8 juta per hektare. Sudah dihitung jadi Jenderal Suharyanto enggak mungkin keliru lah ngitungnya pasti benar,” ujarnya.

BLT El Nino
Presiden bagikan bantuan untuk petani terdampak perubahan iklim. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden Jokowi berharap uang bantuan tersebut dapat segera diterima oleh para petani sehingga para petani bisa segera menanam padi.

“Moga-moga dalam waktu yang sangat dekat realisasi uangnya bisa segera diterima para petani dan langsung bisa dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, tandur, tanam, dan segera panen. Kalau sudah panen kita tidak usah banyak impor-impor lagi dari negara lain karena juga mereka sekarang ini juga ngerem semuanya juga enggak jual berasnya,” tandasnya.