Senin, 9 Des 2024

Terapkan Prinsip ESG, Ibu Kota Nusantara Targetkan Bebas Emisi di 2045

Pembangunan IKN sebagai forest city tak hanya sesuai dengan kerangka ESG tapi juga selaras dengan Paris Agreement dalam mendukung Net Zero Emission (NZE).

Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi kota pertama yang menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dengan mengedepankan kearifan lokal maupun kehidupan yang harmoni dengan alam. Demi mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan itulah, IKN menggandeng Asosiasi ESG Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan edukasi dan pelatihan, sehingga dapat membantu investor maupun lembaga yang berkantor di IKN untuk menerapkan prinsip-prinsip ESG.

Dalam keterangannya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyebut ESG akan menjadi norma baru di dunia, di mana skor ESG saat ini mulai menjadi aspek pertimbangan bagi para investor yang hendak menanamkan modal. Sebab, proyek yang dikerjakan dengan prinsip ESG akan memiliki reputasi yang baik, sehingga akan menarik para investor swasta maupun asing.

Di sisi lain, prinsip ESG sudah sepatutnya diterapkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan memprioritaskan aspek ramah lingkungan, tidak merugikan, menguntungkan sosial, serta memiliki tata kelola yang baik, sehingga akan menciptakan pola kehidupan baru yang mengutamakan aspek berkelanjutan.

Implementasi ESG juga dinilai efektif dalam menekan emisi karbon. IKN bahkan menargetkan sebagai kota bebas emisi pada 2045. Mengusung konsep forest city, nantinya area Nusantara yang akan dibangun hanya sebesar 25%, sedangkan 75% sisanya akan menjadi area hijau yang termasuk 65% area tersebut tetap sebagai hutan tropis, sehingga kehadiran hutan di Nusantara diharapkan dapat meredam jejak karbon.

Pembangunan IKN sebagai forest city tak hanya sesuai dengan kerangka ESG tapi juga selaras dengan Paris Agreement dalam mendukung Net Zero Emission (NZE). Inisiatif tersebut tak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga masyarakat global dalam memerangi dampak perubahan iklim yang bisa mengancam keberlangsungan makhluk hidup di bumi ini.