Kamis, 12 Sep 2024

Rumpon Ikan dan Kebun Karang, Langkah Nyata PT Timah Jaga Lingkungan Berkelanjutan

Kegiatan penenggelaman rumpon ikan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya para nelayan.

ESG Indonesia – Dalam menjaga ekosistem lingkungan berkelanjutan di darat maupun di laut, PT Timah Tbk melaksanakan program penenggelaman rumpon ikan dan penenggelaman kebun karang di Perairan Kepulauan Bangka Belitung.

Penenggelaman rumpon ikan dan kebun karang ini merupakan upaya PT Timah untuk memudahkan nelayan mencari ikan agar lebih dekat dan lebih mudah mencari titiknya.

Selain itu, dengan hadirnya coral garden juga diharapkan dapat mendukung wisata bawah laut karena bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang snorkeling maupun diving.

Adapun untuk program rumpon ikan dilaksanakan di Perairan Rebo, Kabupaten Bangka dan di Perairan Desa Deniang. Sementara untuk coral garden dilaksanakan di Perairan Pantai Penyusuk.

Dalam kegiatan ini, PT Timah melibatkan kelompok nelayan untuk melaksanakan kegiatan penenggelaman rumpon ikan. Selain untuk mendorong ekonomi masyarakat sebagai pembuat rumpon, diharapkan rumpon-rumpon ikan ini dapat menjadi rumah bagi ikan sehingga memudahkan nelayan dalam menangkap ikan.

Regulasi Perlindungan Lingkungan Laut dan Kelautan
Ilustrasi ekosistem laut. (Unsplash)

Ketua Yayasan Sayang Babel Kite Indra Ambalika Sari yang juga mitra PT Timah Tbk dalam melaksanakan dalam program coral garden mengatakan, coral garden yang ditenggelamkan sudah mulai menunjukkan hasil yang bagus.

Coral garden ini pertama membuat rak yang dibentuk, kemudian diberi bibit karang transplantasi dari hasil reklamasi laut PT Timah Tbk, jadi bukan mengambil karang alami. Hasil pemantauan kami juga sudah bagus,” ucap Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung ini beberapa waktu lalu,

Indra menjelaskan, karang-karang yang tumbuh sudah besar dan ikan sudah banyak bermain di daerah coral garden. Karang-karang yang tumbuh cukup indah dan beragam.

“Secara umum ikan karang mulai banyak bermain di areal coral garden,” katanya.

Laut Ekonomi Biru blue economy
ilustrasi menjaga ekosistem laut. (pixabay)

Menurutnya, coral garden ini merupakan upaya PT Timah Tbk untuk mendukung sektor wisata bawah laut di Kawasan Pantai Penyusuk. Nantinya coral garden tersebut bisa menjadi spot foto bawah laut bagi wisatawan yang ingin snorkeling maupun diving.

“Meski sudah tumbuh, tetap dilakukan perawatan, misalnya menyulam jika ada karang yang mati agar coral garden tetap terlihat cantik,” ucapnya.

PT Timah Tbk juga menggandeng Ketua Kelompok Nelayan Ridho Ilahi Bersatu, Desa Kenanga, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka untuk membuat dan menenggelamkan ratusan unit rumpon ikan ini.

“Kegiatan penenggelaman rumpon ini kedua kalinya bagi kami, pertama itu tahun 2021. Sementara untuk kegiatan reklamasi lautnya itu, sudah lumayan cukup lama kami bersinergi bersama PT Timah, itu sekitar 6 tahun,” kata Ketua Kelompok Nelayan Ridho Ilahi Bersatu, Karyadi beberapa waktu lalu.

Ilustrasi nelayan. (pixabay)

Menurut Karyadi, mereka sudah merasakan manfaat kehadiran rumpon karena mereka tak perlu jauh-jauh lagi untuk melaut langaran ikan sudah berkumpul dan jarak yang ditempuh juga lebih dekat.

Mereka juga membagikan titik penenggelaman rumpon ini kepada nelayan sekitar agar hal ini juga bisa dirasakan nelayan lainnya seperti nelayan Desa Kenanga, Rebo, Parit Padang dan Desa Jurung.

Ia berharap, kegiatan penenggelaman rumpon ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang dilaksanakan bersama PT Timah Tbk sehingga semakin banyak rumpon di Perairan Rebo.

“Semoga ini bisa dilakukan setiap tahunnya, karena bagi nelayan dengan kapasitas mesin yang kecil, itu sangat membantu sekali. Karena radius jangkauannya yang 3-4 mil masih terbilang dekat, dan mudah untuk di akses,” kata Karyadi

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com