PTBA Agresif Kembangkan PLTS
ESG Indonesia – PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), anggota Grup MIND ID di sektor pertambangan batu bara terus memacu proses bisnis lewat rekayasa teknologi dalam penggunaan energi terbarukan.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyebut upaya ini tercermin dari usaha perseroan meningkatkan produktivitas lahan melalui irigasi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Usaha ini juga masuk ke dalam kategori rekayasa teknologi dalam menghemat energi/penggunaan energi terbarukan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2024.
“Sebagai bagian Grup MIND ID, apresiasi ini menjadi pemacu Bukit Asam untuk terus membuat terobosan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (24/2)
PTBA telah membangun enam PLTS irigasi dengan total kapasitas 192 Kilowatt peak (kWp), yang tersebar di Muara Enim, Lahat, Lampung, dan Sumatra Barat.
Lebih lanjut, PLTS irigasi ini dibangun di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Adapun lima PLTS irigasi lainnya berada di Talawi Mudik (Sawahlunto, Sumatera Barat), Trimulyo (Pesawaran, Lampung), Tanjung Raja (Muara Enim, Sumatera Selatan), Nanjungan (Lahat, Sumatera Selatan), dan Rejosari Mataram (Lampung Tengah, Lampung).
Tak hanya itu, perseroan juga membangun dua PLTS untuk memangkas emisi karbon, yaitu PLTS Jalan Tol Bali Mandara dan PLTS di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta. Hasilnya, MIND ID mampu memangkas emisi 618,5 ton CO2 ekuivalen (tCO2e) di sepanjang Januari-Oktober 2023.
Lebih lanjut, PTBA juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan dengan anggota Grup MIND ID lainnya, PT Timah Tbk. Hal ini dilakukan dalam untuk upaya-upaya konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan.
“Langkah ini dilakukan untuk menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di wilayah operasional PT Timah,” kata Heri.
Oleh karena itu, PTBA melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI), akan membangun PLTS untuk mendukung kegiatan operasional PT Timah.
Selanjutnya, PTBA juga melalui Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat telah membiayai pemasangan panel surya untuk penerangan di Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, tempat berdirinya Kampung Wisata Danau Laet. Perusahaan juga membantu pembangunan PLTS di wilayah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Sebanyak 40 lampu di Polindes Desa Sebemban, Kecamatan Tayan Hilir, dan di Rumah Etang Nek Bindang, Kecamatan Toba telah dipasang dalam program elektrifikasi itu. PT Antam Tbk memasang masing-masing satu paket PLTS.
Selain itu, PTBA juga terus melakukan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam melakukan pelestarian Tanaman Endemik Merbau (Intsia Palembanica) Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.
“Hasilnya diserap perusahaan untuk penanaman di lahan reklamasi. Hingga saat ini, PT Bukit Asam Tbk telah melakukan pelestarian dengan menanam 56.278 batang Intsia Palembanica,” kata Heri.
Perseroan juga memiliki program lain sebagai upaya pengembangan keanekaragaman hayati. PT Bukit Asam Tbk melakukan konservasi keanekaragaman hayati di wilayah kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan serta Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang.
Menurutnya, PTBA berkolaborasi dengan instansi terkait untuk melakukan monitoring populasi dan konservasi habitat burung migran. “Perusahaan memulihkan ekosistem melalui kegiatan penanaman mangrove di lahan seluas 300 hektare di Pulau Alanggatang SPTN Wilayah II Palembang,” ucapnya.
Sementara itu, anggota Grup MIND ID lainnya juga terus mendukung pelestarian keanekaragaman hayati. Mulai dari, PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terus meminimalisir penggunaan plastik di area kerja PTFI.
Selain itu, PT Antam Tbk juga melalukan pelestarian keanekaragaman hayati bagi habitat ekosistem dan flora-fauna yang berada di sekitar area operasional perusahaan. Seluruh unit bisnis Antam melakukan pelestarian ini sesuai dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan.