Minggu, 8 Des 2024

Portugal Sukses Gunakan 100 Persen Energi Terbarukan

Portugal berhasil mensuplai listrik ke seluruh negeri mengandalkan energi terbarukan

ESG Indonesia – Portugal sukses mensuplai listrik yang bersumber dari energi terbarukan sebanyak 100 persen. Ini dilakukan selama enam hari berturut-turut, dari pukul 04.00 pada 31 Oktober sampai pukul 09.00 pada 6 November.

Negara berpenduduk 10 juta jiwa ini sepenuhnya mengandalkan listrik dari sumber energi terbarukan. Selama 149 jam secara terus menerus, listrik yang dikonsumsi penduduk Portugal berasal dari energi angin, energi air, energi surya, dan biomassa.

PLTS Hybrid
Ilustrasi PLTS Hybrid (Pexels)

Mengutip dari Euronews, produksi listrik dari energi terbarukan selama enam hari tersebut bahkan lebih tinggi daripada konsumsinya. Selama enam hari berturut-turut, listrik dihasilkan dari energi terbarukan mencapai 1.102 gigawatt jam (GWh) sedangkan konsumsinya 840 GWh pada periode yang sama.

Keberhasilan ini sekaligus mengalahkan rekor sebelumnya pada 2019, yakni selama 131 jam, listrik di negara ini disuplai dari energi terbarukan.

Pemerintah
Ilustrasi EBT (Pexels)

Meskipun banyak negara masih mengandalkan bahan bakar fosil sebagai salah satu bentuk energinya, negara ini mampu menghasilkan energi terbarukan yang lebih dari cukup untuk berfungsi selama enam hari berturut-turut.

Portugal berambisi bahwa 85 persen konsumsi listriknya disuplai dari sumber energi terbarukan pada 2030. Portugal juga menargetkan memensiunkan semua pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) pada 2040 dan mencapai netral karbon atau net zero emission (NZE) pada 2045.

EBT energi terbarukan
ilustrasi energi terbarukan. (pixabay)

Pada Oktober, energi terbarukan di Portugal berkontribusi sebesar 67 persen dari kebutuhan listrik di negara ini. Pada Oktober lalu, produksi listrik dari energi angin mencapai titik tertinggi dalam sejarah.

Sejak awal tahun ini, energi terbarukan telah menyuplai 56 persen kebutuhan energi. Energi angin menyumbang 24 persen, energi air 18 persen, energi surya 8 persen, dan biomassa 6 persen.