Senin, 9 Des 2024

PLN Telah Genjot 17,3 GW Pembangkit EBT

PLN Telah Genjot 17,3 GW Pembangkit EBT

ESG Indonesia – Kapasitas pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang telah diproses PT PLN (Persero) mencapai 17,35 Gigawatt hingga April 2024.

Angka tersebut menembus 83% dari target pembangkit EBT sebesar 20,9 GW seperti tertera dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

Direktur Utama PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengatakan porsi pengembangan EBT akan mencapai 52% pada 2030. Secara rinci, pembangkit EBt tersebut terdiri dari hidro 10,4 GW, tenaga surya dan angin 5GW, biomassa 0,6 GW, geothermal 3,4 GW, dan lainnya 1,5 GW.

“Sampai dengan April 2024, PLN sudah memproses 17,534 GW pembangkit berbasis energi baru terbarukan, ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Kamis (30/5).

Manajemen Energi Berkelanjutan Cina MIND ID ESDM Indonesia Microsoft Iran

Dia mengatakan, perseroan telah merancang RUPTL paling hijau sepanjang sejarah pada empat tahun lalu.

Saat itu, perseroan menghapus 13 GW pembangkit listrik berbasis batubara yang masih dalam fase perencanaan.

“Itu akan menghindari emisi rumah kaca sebesar 1,8 miliar ton selama 25 tahun,” ujarnya.

PLN juga terus menggenjot sejumlah pembangkit listrik berbasis EBT lainnya. Saat ini, perseroan tengah menggarap tiga proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di tiga lokasi. PLTS terapung dengan kapasitas besar tersebut diharapkan bisa beroperasi pada 2025 hingga 2026.