Minggu, 13 Okt 2024

Penerapan ESG Jadi Salah Satu Program Indonesia Unggul Ganjar-Mahfud

Dengan memprioritaskan ESG, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menilai pemerintah dapat memastikan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat secara berkelanjutan.

Keberlanjutan lingkungan menjadi salah satu program unggulan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Ganjar Pranowo – Mahfud MD.  Keduanya menyebut, penerapan Environment, Social, Governance (ESG) pada perusahaan adalah bentuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

Dampak perubahan iklim saat ini begitu ramai digaungkan di seluruh dunia sehingga Ganjar-Mahfud menaruh perhatiannya pada isu keberlanjutan lingkungan. ESG sendiri mencakup berbagai aspek yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, dan bisnis berkelanjutan dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip Environmental (lingkungan), Social (sosial) dan Governance (tata kelola).

Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis dan investasinya akan turut mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.

Diharapkan dengan semakin meningkatnya kesadaran pentingnya tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan maka investor akan semakin tertarik dan memberikan dampak positif secara lingkungan sosial selain keuntungan finansial semata.

Penerapan ESG akan menjadi salah satu kebijakan pemerintah yang akan diterapkan oleh pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pembangunan ekonomi dan sosial dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.

Dengan memprioritaskan ESG, pemerintah dapat memastikan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat secara berkelanjutan. Dimana praktik tata kelola perusahaan akan lebih transparan dan beretika. Penerapan ESG selain meningkatkan keberlanjutan pembangunan, juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap kebijakan pemerintah dan perusahaan.

Ganjar Pranowo menceritakan pengalaman menerapkan ekonomi hijau atau berkelanjutan saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hal itu disampaikan  Ganjar Pranowo saat acara Deklarasi Ganjar-Mahfud Untuk Indonesia pada Rabu malam, 18 Oktober 2023.

Saat itu Ganjar Pranowo dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berusaha mengundang investasi ramah lingkungan dengan total nilai mencapai 65 triliun pada tahun 2023. Bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam Pemprov Jawa Tengan menyelenggarakan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2023, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan investasi dan mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan di Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memperhatikan pengembangan sumber daya manusia dengan memperkuat sistem pendidikan vokasional dan menekankan pelatihan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan perusahaan.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki inisiatif yang signifikan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mendorong investasi hijau. Salah satu rencana kami adalah membangun sekolah kejuruan atau sekolah menengah kejuruan dan mendirikan jurusan khusus yang berfokus pada energi terbarukan,” kata Ganjar Pranowo.

Namun kesadaran terhadap ESG di Indonesia masih belum sepenuhnya optimal. Berdasarkan hasil survei IBCSD tahun 2021, Indeks ESG Indonesia menempati peringkat ke-36 dari 47 pasar modal di dunia. Temuan serupa dalam survei IBCSD lainnya menunjukkan bahwa 40% perusahaan di Indonesia masih belum menyadari pentingnya penerapan ESG.

Sehingga bentuk kepedulian Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terhadap keberlanjutan lingkungan akan tertuang dalam program atau misi 8 Gerak Cepat Ganjar – Mahfud terhadap penerapan ESG. Program ini akan dimulai 2024 untuk memperoleh keuntungan ekonomi positif tanpa merusak lingkungan.