Senin, 14 Okt 2024

PCX Markets Berhasil Alihkan 100 Juta Kg Limbah Plastik

PCX berkomitmen untuk mempercepat transisi menuju sirkular ekonomi dan membangun masa depan di mana tidak ada plastik yang mencemari lingkungan.

ESG Indonesia – Dalam krisis polusi plastik yang dihadapi dunia saat ini, negara-negara berkembang menanggung beban terberat. Di Indonesia, misalnya, sekitar 7,8 juta ton limbah plastik dihasilkan setiap tahun, di mana 5 juta ton dari limbah tersebut tidak tertampung di tempat pembuangan sampah.

Berdasarkan data dari Bank Dunia daerah pedesaan menyumbang dua pertiga dari limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik di Indonesia, akibat terbatasnya program pengelolaan sampah dan kurangnya fasilitas daur ulang. Tanpa intervensi besar, polusi plastik diperkirakan akan meningkat 30% pada tahun 2025 dan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2040.

Sebagai salah satu pihak yang konsisten mendanai penanggulangan polusi plastik dan pembangunan infrastruktur pengelolaan limbah, PCX Markets (PCX) telah membantu meningkatkan pengalihan limbah plastik sebesar 34% sejak Januari.

Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan komitmen PCX untuk mengatasi satu dari sejumlah tantangan lingkungan yang paling mendesak di dunia, tapi juga menunjukkan kontribusinya secara global dan lokal, khususnya di Asia Tenggara.

PCX telah berhasil mengalihkan lebih dari 100 juta kilogram limbah plastik dari lingkungan. Angka tersebut setara dengan 6,6 miliar botol plastik 15 gram. Pencapaian ini menjadi langkah penting dalam memerangi polusi plastik dan memperkuat peran PCX dalam upaya global memerangi limbah plastik.

PCX berkomitmen untuk mempercepat transisi menuju sirkular ekonomi dan membangun masa depan di mana tidak ada plastik yang mencemari lingkungan. PCX Markets adalah mekanisme pasar plastik kredit yang sepenuhnya transparan untuk pemulihan limbah plastik yang diaudit, dapat dilacak, dan pengolahan yang bertanggung jawab di seluruh dunia.

Platform PCX mengaktifkan ekosistem yang mengumpulkan, mengangkut, dan memproses limbah plastik secara bertanggung jawab, sambil mendukung komunitas lokal dengan program yang meningkatkan mata pencaharian dan memperluas dampak sosial.

Sebastian DiGrande, CEO PCX Markets, menekankan pentingnya pendekatan holistik untuk mengatasi krisis ini. Karena krisis plastik sangat luas sehingga kita membutuhkan berbagai solusi untuk diterapkan secara bersamaan mulai dari pengurangan limbah dari sumbernya, ekonomi sirkular yang efektif, alternatif baru yang berskala besar, dan solusi siap pakai untuk sampah plastik yang sudah ada melalui sistem kredit plastik.

“Dalam menghadapi tantangan sebesar ini, kita harus memikirkan cara berkolaborasi, serta mempertimbangkan peran dari segala jenis solusi pendanaan,” katanya.

Diakui DiGrande pihaknya sangat terinspirasi oleh mitranya di mana proyek yang berorientasi pada misi untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan bagi komunitas yang paling terkena dampak krisis limbah plastik ini. “Kami juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang telah turut serta menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah mendesak ini,” ujarnya dalam siaran persnya, Rabu, (4/9).

Ia menambahkan dalam delapan bulan pertama 2024 sendiri, PCX Markets telah memperluas pasarnya dengan 10 proyek baru, memperluas jangkauannya ke pasar baru termasuk Nigeria, Pantai Gading, Kamboja, Malaysia, and Australia.

Platform ini sekarang menampung 34 proyek di seluruh 11 negara, termasuk Indonesia, menandai peningkatan sebesar 29% dalam penawaran proyek sejak Desember 2023.