Kamis, 5 Des 2024

PAL Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Terapung 60 Megawatt

PAL Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Terapung 60 Megawatt

ESG Indonesia – PT PAL Indonesia berkolaborasi dengan PT PLN Indonesia Power menghadirkan inovasi pembangkit listrik terapung atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 sebesar 60 Megawatt.

“Keberadaan BMPP Nusantara 1 menandakan komitmen PT PAL Indonesia dalam mendukung PLN untuk menghadirkan listrik berkualitas dan menyumbang pada pemerataan energi di Indonesia bagian timur.”

Dengan serangkaian pencapaian ini, PT PAL Indonesia bangga dapat mengambil peran penting melalui kolaborasi BUMN dalam proyek pembangkit ini.

“Keberhasilan BMPP Nusantara 1 adalah bukti nyata bahwa PT PAL Indonesia terus menghadirkan inovasi yang mendorong kemajuan sektor ketenagalistrikan di Indonesia” ucap CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (8/2).

PLN
Ilustrasi listrik (Pexels)

Dalam proses uji keandalan, BMPP Nusantara 1 diharapkan dapat beroperasi secara optimal di awal Maret 2024.

Yang menyumbang 60 MW untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Maluku yang terhubung interkoneksi sistem 150 kV.

Hal ini menjadi krusial, mengingat besarnya potensi alam dan sumber daya manusia di Ambon dalam menggerakkan ekonomi daerah.

Keberhasilan BMPP Nusantara 1 dalam menyuplai daya ke sistem kelistrikan Ambon, yang ditandai dengan Ceremonial Synchronization pada 29 Januari 2024, mencerminkan keandalan teknologi ini.

Natal
Ilustrasi listrik (Pexels)

Kehadiran BMPP Nusantara 1 merupakan program strategis nasional (PSN) melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Selain itu, inovasi pembakit Listrik terapung ini merupakan hasil dari rekayasa engineering putra putri terbaik Indonesia di perusahaan ini.

Hal ini sekaligus mampu menjadi pemutus ketergantungan Indonesia pada pasokan listrik dari kapal pembangkit listrik terdahulu Karadeniz milik Turki.

Sementara itu, saat ini perusahaan tengah membangun BMPP Kolaka 2, sebagai unit pembangkit Listrik terapung lanjutan pesanan PT PLN IP dengan daya sebesar 60 Megawatt.

“Secara bersamaan dengan proyek pembangunannya, para engineer terus melakukan peningkatan inovasi pada kemandirian sistem pembangkit listrik terapung.”

“Salah satunya dengan membuat terobosan akan kemudahan sandar unit BMPP, sehingga dapat mencakup daerah kepulauan terluar Indonesia tanpa harus memiliki dermaga tersendiri” terang Kaharuddin Djenod.

IKN listrik hijau
Ilustrasi pembangkit listrik ramah lingkungan. (Dok.ESDM)