MPR juga berkomitmen untuk menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi SDGs melalui koordinasi lintas lembaga.
ESG Indonesia – Wakil Ketua MPR AM. Akbar Supratman mengatakan MPR memiliki peran strategis dalam mendorong keterpaduan kebijakan. MPR juga punya peran memastikan nilai-nilai keberlanjutan terintegrasi dalam arah pembangunan Indonesia.
Sebagai lembaga negara yang menjaga nilai-nilai Pancasila dan konstitusi, MPR memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan nasional tidak hanya bersifat inklusif tetapi juga berkelanjutan, sebagaimana yang diamanatkan dalam SDGs (Sustainable Development Goals).
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya kebijakan yang mendukung keadilan sosial, perlindungan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi yang merata,” ujarnya dalam keterangan persnya, Kamis (28/11/).
Hal ini disampaikannya saat memberi sambutan dalam peluncuran Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan (KKPB). Acara yang digelar di Ruang Delegasi, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11) yang lalu.
Acara itu dihadiri oleh Ketua MPR Ahmad Muzani, para Wakil Ketua MPR yakni Kahar Muzakir, Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, dan Eddy Soeparno; beberapa anggota MPR, Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas: Febrian Alphyanto Ruddyard, serta undangan lainnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh anggota DPD dari Dapil Sulawesi Tengah itu pentingnya mengintegrasikan tujuan-tujuan SDGs dalam kebijakan pembangunan, seperti yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
“Sebagian tujuan SDGs ini sudah menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, antara lain mencakup prioritas pada pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, energi terbarukan, dan aksi terhadap perubahan iklim,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan MPR juga berkomitmen untuk menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi SDGs melalui koordinasi lintas lembaga. MPR memastikan setiap program pembangunan berjalan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan tidak meninggalkan siapa pun. Alumni Universitas Trisakti itu menyerukan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih aktif dalam mendukung SDGs.
“Bagi saya, seorang anak muda, bagian dari Generasi Z, Pembangunan berkelanjutan merupakan hal personal bagi saya. Generasi kami akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Generasi kami menginginkan sebuah negara atau dalam skala besar, dunia, yang memberikan rasa aman, mensejahterakan, dan harmoni dengan alam,” tuturnya.
Ditegaskan bahwa komitmen ini akan diterjemahkan ke dalam langkah-langkah konkret, seperti mendorong legislasi pro-SDGs, termasuk undang-undang yang mendukung energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan.
Fasilitasi dialog nasional untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil; dan Penguatan edukasi publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya SDGs bagi kesejahteraan bangsa.
“Pembangunan berkelanjutan adalah tanggung jawab kita bersama. MPR RI akan terus berada di garis depan untuk memastikan bahwa SDGs tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga terealisasi secara nyata demi Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.
KKPB disebut melibatkan anggota MPR dari berbagai latar belakang. Kaukus diinisiasi pimpinan MPR.
“Salah satu agenda KKPB adalah membumikan agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan mengusung tema-tema SDGs dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.