Kamis, 5 Des 2024

Maja Agung Fokus Terapkan ESG Jelang IPO

Mau IPO, Maja Agung Latexindo siap incar pasar sarung tangan global

ESG Indonesia – Penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi tujuan bagi semua negara-negara untuk berperan aktif dalam menjaga dunia. Pasalnya, perubahan iklim dan isu sosial menjadi ancaman serius warga dunia,termasuk Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut PT Maja Agung Latexindo Tbk telah melakukan perubahan sumber energi sebagai penggerak mesin produksinya dari batu bara menjadi energi bahan bio mass.

Direktur Utama Maja Agung Latexindo Imelda menjelaskan selain pentingnya peran aktif dalam ekonomi hijau sebagai menjaga kelestarian alam, produk Maja Agung Latexindo mendapatkan sebuah strategi berupa story value untuk bisa dapat bersaing di pasar global dalam meningkatkan penjualannya, di mana pemerintah juga sedang melakukan pengendalian atas limbah industri berupa polusi.

“Apabila melihat lebih dalam mengenai aktivitas industri sarung tangan berbahan dasar karet, tentunya kita sadar bahwa karet itu merupakan tanaman yang memiliki manfaat lain selain getah karet itu sendiri, seperti penyerapan karbon dan menghasilkan oksigen lebih maksimal,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (17/11).

Seperti kita ketahui, hal- hal di atas menjadikan Maja Agung Latexindo sebagai perusahaan yang memiliki kesinambungan sejak 30 tahun yang lalu sampai masa-masa yang akan datang. Dengan langkah perseroan menjadi terbuka tentu harapannya bisa mempercepat Maja Agung Latexindo lewat ticker-nya SURI menjadi pemain lokal di pasar global.

Maja Agung Latexindo melepas sebanyak-banyaknya 1.266.875.000 saham biasa atas nama, atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.

Sementara, harga yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 160 sampai dengan Rp 170 setiap saham.Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi right sizing bagi para calon investor.

Praktik ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) penting karena mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial, lingkungan, dan etis. Beberapa alasan mengapa praktik ESG penting antara lain:

Perlindungan Lingkungan: Praktik ESG membantu bisnis mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ini termasuk pengelolaan limbah, penggunaan energi terbarukan, dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Tanggung Jawab Sosial: Melalui praktik ESG, perusahaan dapat berkontribusi pada masyarakat dengan mengadopsi kebijakan yang mendukung keadilan sosial, hak asasi manusia, serta meningkatkan kesejahteraan komunitas di sekitarnya.

Manajemen Risiko yang Lebih Baik: Praktik ESG membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Ini dapat mengurangi kemungkinan masalah hukum, reputasi buruk, atau dampak negatif lainnya.

Daya Tarik bagi Investor dan Konsumen: Banyak investor dan konsumen kini lebih memilih perusahaan yang menerapkan praktik ESG karena dianggap memiliki tanggung jawab sosial yang lebih baik dan berdampak positif pada lingkungan.

Inovasi dan Efisiensi: Fokus pada ESG mendorong inovasi dalam penggunaan sumber daya yang lebih efisien, memicu pencarian solusi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi biaya jangka panjang.

Kepatuhan Regulasi: Semakin banyak regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk mematuhi standar lingkungan, sosial, dan tata kelola. Menerapkan praktik ESG membantu perusahaan mematuhi peraturan-peraturan ini.

Keberlanjutan Bisnis: Perusahaan yang menerapkan praktik ESG cenderung lebih berkelanjutan secara bisnis. Dengan mengurangi risiko, menarik investor, dan memenangkan kepercayaan konsumen, mereka cenderung lebih kuat secara finansial dalam jangka panjang.

Penyaringan Risiko Investasi: Praktik ESG membantu investor dalam menyaring investasi mereka. Investor semakin mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan sebagai faktor penentu dalam keputusan investasi mereka.

Peningkatan Reputasi: Perusahaan dengan komitmen pada ESG cenderung memiliki reputasi yang lebih baik. Hal ini membawa kepercayaan masyarakat, konsumen, dan stakeholder lainnya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan citra perusahaan dan daya tarik bagi para talenta terbaik.

Pemenuhan Tuntutan Pelanggan: Konsumen saat ini lebih sadar akan dampak lingkungan dan sosial dari produk atau layanan yang mereka beli. Dengan menerapkan praktik ESG, perusahaan dapat memenuhi tuntutan konsumen yang semakin meningkat terhadap produk yang ramah lingkungan dan beretika.

Penerapan praktik ESG bukan hanya menjadi kewajiban etis bagi perusahaan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang yang dapat membawa manfaat bagi perusahaan itu sendiri, lingkungan, dan masyarakat secara keseluruhan.