Kendaraan Listrik Bisa Hemat Biaya 85%
ESG Indonesia – PT PLN (Persero) berhasil membuktikan bahwa terjadi penghematan biaya hingga 85 persen dengan menggunakan kendaraan listrik dari Kota Makassar ke Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Selama touring menggunakan mobil listrik, kami merasakan sendiri penghematannya hingga 85 persen. Dibandingkan mobil konvensional, dapat menghemat biaya sebesar Rp1,2 jutaan,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin, di Makassar, Rabu.
Andy menceritakan pengalamannya menggunakan mobil listrik saat touring dengan jarak tempuh 750 km yang ternyata hanya membutuhkan 90 kiloWatt hour (kWh) pada 23 Desember 2023.
Andy menuturkan, dengan asumsi tarif listrik Rp2.466 per kWh apabila melakukan pengisian daya di SPKLU, maka hanya diperlukan biaya sekitar Rp221.940 untuk perjalanan dari Makassar ke Toraja Utara. Sedangkan dengan kendaraan konvensional, membutuhkan 90 liter BBM dengan total biaya sebesar Rp1,5 juta.
“Saya telah merasakan sendiri kenyamanan dan penghematan menggunakan mobil listrik dari Makassar-Toraja Utara kemudian kembali lagi ke Makassar,” ujarnya lagi.
PLN telah menyiapkan 19 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 11 Lokasi dalam provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, salah satunya terletak di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rantepao.
“Suaranya senyap, selain itu bagi pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai, karena dalam rute perjalanan terdapat dua SPKLU yang tersedia yaitu di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Parepare dan PLN Unit Layanan Pelanggan Rantepao,” kata Andy.
PLN melaksanakan touring mobil listrik dari Makassar sampai Toraja Utara sebagai salah satu bentuk dukungan dalam mengembangkan kawasan wisata yang bebas polusi dan ramah lingkungan khususnya di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Kampanye penggunaan kendaraan ramah lingkungan tersebut berlangsung selama tiga hari dengan menempuh rute Makassar-Parepare-Pinrang-Tana Toraja-Toraja Utara kemudian kembali ke Makassar sejauh 750 kilometer (km).
“Infrastruktur telah kami siapkan untuk memasifkan serta mendukung ekosistem kendaraan listrik,” ujar Andy.
Andy juga mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Ia menegaskan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Tana Toraja Muhammad Safar juga mengapresiasi PLN dalam menghadirkan SPKLU di beberapa titik.
Ia optimistis PLN akan terus menambah infrastruktur SPKLU di Toraja untuk mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik.