Kamis, 5 Des 2024

Kadin Dorong Perekonomian Nasional yang Tangguh, Inklusif dan Berkelanjutan

Kadin Indonesia bertekad menjadi tonggak utama dalam membangun perekonomian di Tanah Air.

Bertepatan dengan HUT ke-55, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai wadah utama dunia usaha sekaligus mitra strategis pemerintah, menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi perekonomian dan pembangunan nasional melalui sejumlah inisiatif yang inklusif dan kolaboratif.

“Lebih dari setengah abad lalu, Kadin Indonesia lahir sebagai sebuah organisasi yang bertekad untuk menjadi tonggak utama dalam mengemban misi membangun perekonomian negeri ini melalui sektor usaha swasta. Di hari yang penuh makna dan sukacita ini, tepat di usia yang ke-55 tahun, Kadin Indonesia kembali menegaskan komitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional,” jelas Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, di sela perayaan HUT ke-55 Kadin Indonesia di GBK, Senayan.

Komitmen Kadin Indonesia dalam mendukung program pemerintah maupun perekonomian nasional tercermin dari sejumlah inisiatif yang mengedepankan prinsip inklusivitas, kolaborasi, dan keberlanjutan.

Arsjad juga dengan bangga menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Republik Indonesia pada 22 September 2023 lalu. Peta Jalan ini diharapkan dapat menjadi sebagai panduan yang melengkapi kerangka kebijakan pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi negara maju dan sejahtera.

Pihaknya menuturkan, Peta Jalan Indonesia Emas 2045 merupakan hasil kolaborasi Kadin Indonesia yang melibatkan banyak sektor dalam memberikan panduan dalam memanfaatkan peluang-peluang serta mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Peta jalan ini memuat sejumlah strategi dan inisiatif sesuai dengan arahan Presiden yang menitikberatkan pada empat aspek prioritas.

Pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan, aspek paling mendasar dalam kehidupan masyarakat. Kedua, aspek kesejahteraan, yang tidak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB) tetapi juga masyarakat dengan penghasilan yang tinggi dengan kehidupan yang layak. Ketiga, aspek inklusivitas atau pemberdayaan populasi rentan, mengingat seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar.

Keempat, aspek keberlanjutan, yaitu mencapai target pertumbuhan dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan. Salah satunya, melalui dekarbonisasi industri dan elektrifikasi kendaraan.

“Peta Jalan Indonesia Emas 2045 disusun secara inklusif dan kolaboratif dengan melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi, organisasi keagamaan, hingga organisasi non-pemerintah (NGO),” ucap Arsjad.

Arsjad menambahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 bukanlah satu-satunya capaian besar yang diraih di tahun ini. Sepanjang tahun ini, Kadin Indonesia mencatat sejumlah capaian penting di berbagai bidang, yang menunjukkan komitmen dan dedikasi kami untuk memajukan perekonomian bangsa. Di level internasional, Indonesia sukses menyelenggarakan B20 Summit 2022 dan rangkaian kegiatan ASEAN Business Advisory Council.

Sementara di dalam negeri, Kadin Indonesia terus mendukung pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diantaranya melalui digitalisasi bisnis dalam program Wirausaha serta inisiatif untuk pemerataan ekonomi dan menggali potensi daerah lewat Kadin Impact Award. Begitu Juga dalam hal keberlanjutan, Kadin Indonesia aktif berpartisipasi dalam Indonesia Sustainability Forum 2023 serta terus mendorong dekarbonisasi industri lewat inisiatif Kadin Net zero Hub.

“Kadin Indonesia akan terus mendukung pembangunan ekonomi yang mengedepankan semangat gotong royong, kolaborasi yang inklusif, penciptaan wirausaha sosial, serta memperhatikan aspek keberlanjutan. Itulah Ekonomi Pancasila yang bertujuan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Arsjad.