Minggu, 8 Sep 2024

Jerman Beri Rp4,48 Triliun Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Jerman Beri Rp448 Triliun Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

ESG Indonesia – Jerman menggelontorkan dana sebesar 262,82 miliar euro atau sekitar Rp 4,48 triliun untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas transportasi umum dan mengembangkan ekosistem pasar keuangan berkelanjutan.

Jerman akan memberikan kontribusi sebesar 250 juta euro (sekitar Rp 4,26 triliun) sebagai pinjaman bersubsidi dan tambahan 5 juta euro (Rp 85 miliar) sebagai hibah untuk mendukung pengembangan sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang ramah lingkungan di Surabaya, demikian menurut keterangan Kedutaan Besar Jerman pada Kamis (11/1/2024) di Jakarta.

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan penggunaan transportasi umum, dan menurunkan emisi gas rumah kaca yang disebabkan kendaraan pribadi. Bank pembangunan Jerman KfW akan menyediakan pembiayaan dan keahlian teknis selama proyek berlangsung.

Investasi di Pasar IPO
Ilustrasi Investasi di Pasar IPO (Unsplash)

Selain itu, proyek ini juga akan berkontribusi pada Inisiatif Infrastruktur Hijau (GII), sebuah program kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jerman yang bertujuan mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan, salah satunya pada sektor angkutan umum perkotaan.

Negara ini juga akan mengalokasikan hibah sebesar 7,28 juta euro (sekira Rp124 miliar) untuk memfasilitasi pertumbuhan pasar green bond atau obligasi hijau di Indonesia. Selain meningkatkan volume penerbitan, hibah tersebut juga akan membantu emiten green bond untuk meningkatkan kualitas obligasi yang diterbitkannya. Hibah tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas emiten dan Pemerintah Indonesia.

Eropa
Ilustrasi emisi karbon (Pexels)

Proyek ini berupaya untuk memobilisasi pendanaan tambahan untuk agenda iklim Indonesia yang ambisius, termasuk transisi energi melalui mekanisme pembiayaan Just Energy Transition Partnership (JETP) antara Indonesia, Jerman, dan anggota International Partners Group (IPG) lainnya, demikian menurut keterangan tersebut.

Kerja sama pembangunan kedua negara telah dimulai sejak 1958, dan sejak itu kedua negara telah bekerja sama mewujudkan pembangunan berkelanjutan Indonesia di berbagai bidang.

Saat ini, kerja kedua negara fokus pada bidang energi dan pembangunan perkotaan berkelanjutan termasuk transportasi umum serta pengelolaan dan konservasi hutan.

Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan,” demikian pernyataan tersebut menambahkan.

Investasi dengan Analisis Regresi
Ilustrasi Investasi dengan Analisis Regresi (Unsplash)
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com