Perkuat ESG, Bank Mandiri optimis capai Net Zero Emission (NZE) secara operasional di tahun 2030.
Ancaman perubahan iklim menjadi salah satu isu yang dibahas dalam gelaran ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023. Pasalnya, perubahan iklim tak hanya berdampak pada lingkungan tapi juga pada ketahanan pangan hingga perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar menegaskan komitmenya dalam menerapkan aspek Environment, Social and Governance (ESG) dalam setiap lini bisnis Bank Mandiri.
“Sebagai bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan ESG,” ujar Alexandra dalam acara AIPF 2023, Selasa (5/9/2023).
Alexandra juga menyampaikan pada Juni 2023, portofolio berkelanjutan perusahaannya mencapai Rp 241 triliun atau 25 persen dari total pinjaman. Sementara untuk penyaluran pembiayaan ramah lingkungan senilai Rp115 triliun dan menjadi pembiayaan ramah lingkungan terbesar di Indonesia.
Tak hanya terdepan soal pembiayaan hijau, Bank Mandiri juga menjadi bank pertama di Indonesia yang menerapkan carbon tracking, hal tersebut selaras dengan komitmen Bank Mandiri dalam mencapai net zero emission (NZE) secara operasional pada 2030.
“Melalui platform ini, kami dapat secara aktif memantau penurunan emisi di seluruh cabang kami di seluruh Indonesia dan kami ingin menjadi Indonesia’s Sutainability Champion fo Better Future,” harap Alexandra.
Bank Mandiri akan terus berkontribusi dalam upaya memerangi perubahan iklim dan mewujudkan ekonomi hijau melalui pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Pihaknya juga mengaku siap untuk mendukung perdagangan karbon lintas batas ASEAN-Indo Pasific, karena transisi menuju Net Zero Emission di semua sektor dapat mendukung negara-negara ASEAN menjadi berketahanan iklim dan mempercepat pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) adalah momentum bagi perusahaan-perusahaan BUMN unjuk gigi sekaligus memperluas kerja sama strategis internasional.
“Peran aktif BUMN di tingkat ASEAN-Indo Pacific ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi ekonomi nasional sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Erick dalam acara AIPF 2023 di Jakarta, Selasa (5/9/2023).