Selasa, 12 Nov 2024

Cetak Talenta Digital, Transformasi Digital RI Dipuji di Luar Negeri

Transformasi digital yang terjadi di berbagai lini membawa berbagai peluang dan tantangan bagi generasi penerus bangsa.

Pesatnya perkembangan digitalisasi di Tanah Air membuât pemerintah terus berupaya mencetak talenta digital agar mampu bersaing di kancah internasional. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengklaim Indonesia telah berhasil mengkapitalisasi talenta digital lokal secara bertahap melalui pengembangan platform dan solusi sesuai kebutuhan lokal.

“Sebuah lembaga riset di Australia mencatat Indonesia mampu mengarahkan upaya transformasi digital. In the digital age, Indonesia is thriving,” ujar Budi dalam keterangan resminya.

Menurut Menteri Budi Arie data dari World Economic Forum di April 2023, terdapat 85% organisasi akan meningkatkan adopsi teknologi digital. Penerapan standar Environmental Social and Governance (ESG) mendorong 86% perusahaan merencanakan peningkatan kegiatan usaha melalui platform digital dan aplikasi.

“Persaingan di tingkat global saat ini semakin kompetitif. Ada banyak sekali yang harus talenta digital kita siapkan agar mampu menembus pasar global,” tandasnya.

Menkominfo menyatakan transformasi digital yang terjadi di berbagai lini membawa berbagai peluang dan tantangan bagi generasi penerus bangsa.

“Kaum muda memiliki akses tak terbatas kepada informasi yang membuka peluang untuk meningkatkan keterampilan, mengembangkan minat dan bakat, mendorong inovasi, dan produktivitas,” ujarnya.

Seiring peluang yang ada, terdapat tantangan dalam mempercepat transformasi digital seperti rendahnya kapasitas SDM, ketidaksetaraan akses, penyebaran konten negatif di ruang siber, dan ancaman keamanan di ruang digital.

Oleh karena itu, generasi penerus Indonesia dituntut untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan yang dapat mendorong adaptasi dan kegesitan atau agility.

“Keterampilan tersebut di antaranya meliputi literasi dan kecakapan digital, kreativitas dan inovasi, komunikasi, serta problem solving,” tutur Menteri Budi Arie.