Dirut PLN siap penuhi kebutuhan listrik dari Energi Baru Terbarukan
ESG Indonesia – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), bersama 99 Chief Executive Officer (CEO) yang memiliki bisnis di Indonesia beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat pembangunan IKN yang menjadi bagian dari rangkaian Kompas100 CEO Forum 2023.
Presiden Jokowi menegaskan komitmen dan keseriusan pemerintah untuk membangun IKN dengan konsep kota hutan atau forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
Dalam penyediaan kelistrikan di IKN, dirinya menyebut akan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sumber energi ibu kota negara. Selain memanfaatkan tenaga surya, pemerintah akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.
PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listik di IKN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menerapkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan inovasi berbasis teknologi.
“Sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan berbasis pada energi baru terbarukan sehingga kita tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, tetapi juga yang bersih dan tidak mencemari lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023)
Darmawan mengatakan PLN akan memberikan pasokan listrik terbaik melalui konsep state of the art of technology, dan komitmen membangun kelistrikan IKN dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Bahkan, PLN berencana meyematkan sistem smart berbasis Artificial Intelligence (AI).
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, sistem kelistrikan di IKN ini akan menjadi sistem kelistrikan yang paling mutakhir dan akan dibanggakan oleh bangsa ini. Sistem kelistrikan IKN adalah yang terbaik di dunia,” ucap Darmawan.
Pada tahap awal, PLN tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ini telah dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis, (2/11/2023).
“Kebutuhan listrik untuk Agustus 2024 sekitar 34 MW. Dan kami bangun PLTS 50 MW. Jadi nanti saat upacara Hari Kemerdekaan ke-79 listrik di IKN sudah 100% green,” ucap Darmawan.
Dalam jangka panjang, PLN juga akan memaksimalkan potensi hidro yang ada di pulau Kalimantan, khususnya yang berdekatan dengan IKN untuk menghasilkan listrik.
“Kami berdiskusi dengan Otoritas IKN, memang kebutuhannya meningkat sekitar 1.000 MW di tahun 2030. Untuk itu kami memetakan seluruh potensi hidro yang ada disekitar IKN dan kami membangun khusus spesifik hanya untuk IKN Bapak (Presiden). Jadi artinya, kami membangun suatu ekosistem yang green untuk IKN,” imbuh Darmawan.
Selain itu, PLN membangun pengaturan dan pengamanan sistem kelistrikan canggih berbasis digital dengan pemanfaatan AI. Seluruh jaringan listrik yang dibangun akan menggunakan smart meter, sehingga akan terdapat juga fiber optic internet. Hal tersebut tentu akan mempermudah IKN dalam membangun smart home, smart building, hingga smart city yang terintegrasi.
“Dengan demikian, IKN akan menjadi smart city tercanggih, terbaik di dunia dan menjadi kebanggaan kita semua,” tutur Darmawan.
Tidak hanya mengusung konsep pembaharuan energi, PLN juga tetap memperhatikan keindahan visual sekitar dengan membangun gardu listrik atau jaringan listrik yang ditanam di bawah tanah.
“Kami belajar dari Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) saat merevitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, semua tersembunyi di bawah tanah, jadi akan rapi dan indah. Pilot project sebelumnya Istana Kepresidenan Jakarta, dan kemudian kami akan lakukan hal yang lebih canggih di IKN ini,” ucap Darmawan.
Dalam kunjungan ke IKN ini, beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Persemaian Mentawir, Istana Presiden, Hunian Pekerja Konstruksi, dan Kawasan Glamping IKN. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Komisaris Utama PLN Agus Martowardojo, dan Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto.
Energi baru terbarukan adalah jenis energi yang berasal dari sumber-sumber alam yang tak terbatas, seperti matahari, angin, dan air. Sumber energi ini dikenal sebagai “terbarukan” karena mereka tidak akan pernah habis. Mereka merupakan alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi fosil yang terbatas.
Manfaat Energi Baru Terbarukan
Energi baru terbarukan memiliki banyak manfaat yang membuatnya sangat penting bagi masyarakat dan lingkungan. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Ramah Lingkungan
Salah satu manfaat terbesar dari energi baru terbarukan adalah bahwa mereka sangat ramah lingkungan. Mereka tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara, sehingga membantu melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
2. Terbarukan
Sumber energi ini tidak akan pernah habis. Matahari akan selalu bersinar, angin akan selalu berhembus, dan air akan selalu mengalir. Ini berarti kita tidak akan kehabisan sumber energi ini di masa depan.
3. Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil
Dengan menggunakan energi baru terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin langka. Ini dapat membantu mengurangi fluktuasi harga energi dan meningkatkan keamanan energi.
4. Penciptaan Lapangan Kerja
Industri energi baru terbarukan telah menciptakan banyak lapangan kerja baru. Dari instalasi panel surya hingga pembangkit listrik tenaga angin, sektor ini memberikan peluang pekerjaan yang signifikan.
5. Menyediakan Akses ke Energi di Daerah Terpencil
Energi baru terbarukan juga dapat membantu menyediakan akses ke energi di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Ini dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk di daerah tersebut.