Bank Danamon Catat Portofolio Kredit Hijau Tumbuh 24 Rersen di Tahun 2023
ESG Indonesia – PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat portofolio kredit hijau untuk kategori kegiatan usaha berkelanjutan (KKUB) sepanjang tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen Year-on-Year (YoY) atau mencapai 22 persen dari total kredit bank.
“Hingga akhir 2023, realisasi pencairan sustainability finance mencapai Rp31,3 triliun, di mana Rp23 triliun dalam bentuk SME dan sisanya dalam bentuk renewable energy dan blue energy,” kata Direktur Syariah dan Sustainability Finance PT Bank Danamon Indonesia Tbk Herry Hykmanto saat konferensi pers virtual di Jakarta, dikutip Minggu (25/2).
Menurut Herry, perseroan telah memiliki eksposur untuk kredit ke sektor energi baru terbarukan (EBT) sekitar Rp1,6 triliun. Dia pun menegaskan, pihaknya akan senantiasa mendukung kebutuhan pembiayaan untuk sektor EBT.
Terkait komitmen perusahaan bank itu terhadap keberlanjutan dan kontribusi kepada masyarakat, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Daisuke Ejima mengatakan perseroan telah melakukan upaya progresif menuju keberlanjutan dengan berpartisipasi dalam beberapa inisiatif ramah lingkungan di Indonesia.
Daisuke mengatakan, tahun 2023 menjadi awal keterlibatan perseroan dalam bursa karbon sebagai upaya untuk mendukung transisi ke energi terbarukan dan penyeimbangan karbon emisi melalui kepemilikan karbon kredit.
Menurut dia, berbagai inisiatif baru pada tahun lalu itu melengkapi upaya dekarbonisasi pada operasional perusahaan yang sebelumnya telah dilakukan, seperti penggunaan panel surya dan stasiun pengisian daya kendaraan listrik di gedung-gedung Danamon serta peremajaan ekosistem melalui program penanaman bakau.
Dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Daisuke mengatakan bahwa perseroan mendukung pemanfaatan kendaraan listrik bagi komunitas Koperasi dan pemasangan panel surya bagi dua komunitas pendidikan.
Danamon juga terus melakukan literasi dan inklusi keuangan untuk beragam komunitas dan sekolah seperti pelajar, guru, pelaku UMKM, dan komunitas penyandang disabilitas. Selain itu, perusahaan turut mendukung proses pemulihan daerah yang terkena bencana melalui pembangunan fasilitas air dan sanitasi di tiga lokasi bencana.
“Selanjutnya dalam tiga tahun ke depan, prioritas kami lebih mengarah pada pertumbuhan kami sebagai grup lembaga keuangan,” kata Daisuke.
Pada Senin, Danamon melaporkan kinerja keuangan perusahaan sepanjang 2023 dengan laba bersih setelah pajak (NPAT) yang diperoleh mencapai Rp3,5 triliun atau meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja keuangan yang positif itu didukung oleh pencapaian rekor tertinggi dalam penyaluran kredit. Adapun total kredit serta trade and finance Danamon tumbuh sebesar 19 persen YoY menjadi Rp174,9 triliun.