Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Sumber Daya Energi, Geoffrey R. Pyatt mengungkapkan pentingnya hubungan energi antara Amerika Serikat dan Jepang.
Pyatt juga menekankan bahwa kedua negara memainkan peran sentral dalam transisi energi global dan mendukung kawasan Indo Pasifik dalam mencapai tujuan energi dan keamanan.
“Saya berbangga bahwa tahun lalu pada pembukaan KTT G7 Jepang, kami memulai upaya untuk memperkaya dialog energi dengan Jepang dan sekutu-sekutu Asia. Minggu depan, dari tanggal 16 hingga 18 Oktober, kami akan menjadi tuan rumah di Palo Alto di Universitas Stanford di Hoover Institution. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kearah yang signifikansi terkait hubungan energi antara kedua negara kita,” kata Pyatt dalam konferensi pers digital yang diadakan pada Jumat (13/10/2023).
Pyatt juga menyoroti sektor inovatif penelitian dan pengembangan energi di California untuk transisi energi.
“Sektor penelitian dan pengembangan energi di California dikenal sangat inovatif, khususnya dalam teknologi baterai dan upaya lain untuk mempercepat transisi energi. Pesan utama yang ingin kami sampaikan adalah betapa pentingnya investasi dalam dialog dengan Jepang dalam konteks Asia Pasifik,” tutur Pyatt.
Pyatt menyebutkan data dari International Energy Agency (IEA) menunjukkan bahwa sekitar 40% pertumbuhan permintaan energi global akan berasal dari wilayah tersebut pada tahun 2050. Oleh karena itu, investasi kedua negara dalam memenuhi kebutuhan energi akan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan.
Pyatt juga menggarisbawahi pentingnya diversifikasi sistem energi dan percepatan transisi energi untuk membangun keamanan energi. Kemitraan Amerika Serikat dengan Jepang bukan hanya penting dari segi keamanan, tetapi juga sebagai pasar global yang menyambut investasi berkelanjutan.
“Pelajaran penting yang kami ambil adalah tentang ketergantungan pada satu sumber energi dan risiko terkait yang diakibatkannya, seperti yang terjadi di Eropa. Diversifikasi sistem energi dan percepatan transisi energi adalah kunci untuk membangun keamanan energi. Kami percaya bahwa Amerika Serikat dan Jepang memiliki posisi unik untuk mendorong agenda ini,” jelas Pyatt.
Geoffrey R. Pyatt menyebutkan bahwa upaya akan berfokus untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari Rusia dan negara-negara lain di G7.
“Kemitraan dengan Jepang bukan hanya penting dalam konteks keamanan, tetapi juga merupakan pasar utama global yang menyambut investasi berkelanjutan. Kami ingin mendorong Jepang untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari Rusia dan negara-negara lain di G7,” ujar Pyatt.