ABM Investama sukses terapkan prinsip ESG
ESG Indonesia – PT ABM Investama (ABM) Tbk kembali dianugerahi penghargaan dari Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT). Perusahaan investasi energi terintegrasi berhasil meraih kategori Gold selama lima tahun berturut-turut.
Dalam seleksinya, penilaian merujuk pada kualitas pengungkapan topik material dan kesesuaian sustainability report yang mengacu standar Global Report Initiative (GRI).
Direktur Utama ABM Investama (ABMM) Andi Djajanegara menuturkan penghargaan yang diraih menjadi bukti perusahaan berhasil menerapkan praktik Environmental Social Governance (ESG) di unit bisnisnya.
ABM berhasil mengimplementasikan standar pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja, hingga inisiatif reduksi emisi berkelanjutan sehingga perusahaan berhasil mendapatkan score 92.
Andi mengatakan bahwa ABM kedepannya akan meneruskan program keberlanjutan untuk senantiasa menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Penghargaan ini menjadi prestasi sekaligus keberhasilan ABM dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. ABM akan terus konsisten dalam mengimplementasikan ESG untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang,” ujar Andi dalam keterangannya, belum lama ini.
Lebih lanjut, Andi menyatakan ABM senantiasa menjaga dan memelihara lingkungan juga sumber daya. Dalam bisnisnya, perusahaan turut menyediakan energi ramah lingkungan dan kerap memberdayakan masyarakat guna meningkatkan sumber daya berkualitas.
Program ESG
Salah satu program ESG yang berhasil diimplementasikan ABM yakni merehabilitasi dan mereklamasi lahan 854,30 hektare di area operasi.
Selain itu, perusahaan sukses mengelola limbah pengolahan kelapa sawit menjadi sumber energi baru dan terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Biogas.
”Aspek ESG dalam aktivitas operasional bisnis ABM tentunya menjadi prioritas kami bersama anak-anak usaha. Untuk itu, kami selalu berkontribusi kepada masyarakat dan senantiasa menyediakan solusi-solusi nilai tambah. Hal ini sejalan dengan misi ABM, yakni secara aktif terlibat dalam masyarakat,” tuturnya.
Untuk diketahui, ASRRAT atau yang sebelumnya dikenal Sustainability Reporting Award (SRA) dipelopori oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).
Diselenggarakan sejak 2005, tahun ini NCCR kembali memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah sukses membuat laporan keberlanjutan.
Keberadaan NCCR berfungsi untuk mengembangkan standarisasi juga meningkatkan kualitas laporan keberlanjutan, penerapan tata kelola yang baik, serta mendorong kepercayaan pemangku kepentingan.
Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan perusahaan ataupun organisasi yang sehat, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.
Perusahaan yang ikut serta dalam ASRRAT telah dinilai oleh juri dan asesor dari akademisi yang Certified Sustainability Reporting Specialist.
Adapun tujuan diadakannya ASRRAT untuk menggali potensi perusahaan ataupun organisasi di Indonesia agar menjadi lokomotif dalam pembangunan berkelanjutan
Asrrat atau sebelumnya dikenal Sustainability Reporting Award (SRA) dipelopori National Center for Corporate Reporting (NCCR). Diselenggarakan sejak 2005, tahun ini NCCR kembali memberikan apresiasi kepada perusahaan yang sukses membuat laporan keberlanjutan.
Keberadaan NCCR berfungsi mengembangkan standarisasi dan meningkatkan kualitas laporan keberlanjutan, penerapan tata kelola yang baik, serta mendorong kepercayaan pemangku kepentingan. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan perusahaan ataupun organisasi yang sehat, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.
Perusahaan yang ikut serta dalam Asrrat telah dinilai juri dan asesor dari akademisi dengan certified sustainability reporting specialist.
Asrrat digelar untuk menggali potensi perusahaan atau organisasi di Indonesia agar menjadi lokomotif dalam pembangunan berkelanjutan.
ESG dalam Energi: Mengurangi Emisi Karbon
Salah satu aspek ESG yang sangat relevan dalam sektor energi adalah upaya untuk mengurangi emisi karbon. Perusahaan energi harus berinvestasi dalam teknologi hijau dan berusaha untuk mengurangi dampak negatif mereka pada lingkungan. Beberapa langkah yang dapat diambil dalam hal ini meliputi:
Pemanfaatan Energi Terbarukan: Investasi dalam sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroelektrik membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Efisiensi Energi: Mengadopsi teknologi dan praktik yang meningkatkan efisiensi penggunaan energi dapat mengurangi emisi karbon.
Dampak Positif pada Masyarakat
Penerapan prinsip ESG di sektor energi tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat. Beberapa cara di mana sektor energi dapat berkontribusi secara positif meliputi:
Pemberian Pekerjaan Lokal: Perusahaan energi dapat menciptakan lapangan kerja di komunitas setempat, meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Akses ke Energi yang Terjangkau: Memastikan akses masyarakat terhadap energi yang terjangkau adalah prioritas yang penting.
Tata Kelola yang Kuat
Tata kelola yang kuat dalam sektor energi melibatkan transparansi, akuntabilitas, dan etika. Ini termasuk dalam pengambilan keputusan strategis, pengelolaan risiko, dan peran perusahaan dalam masyarakat. Dengan tata kelola yang baik, perusahaan energi dapat membangun kepercayaan masyarakat dan investor.
Penerapan prinsip ESG di sektor energi adalah langkah yang penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan mengurangi emisi karbon, berdampak positif pada masyarakat, dan menerapkan tata kelola yang kuat, perusahaan energi dapat menjadi agen perubahan yang memainkan peran kunci dalam menjaga lingkungan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.